"Terciptanya sepeda air ini menjadi tren bersepeda di masyarakat. Cara kerja sepeda air ini mirip dengan menggunakan sepeda biasa karena bisa dimainkan," kata mahasiswa Ubaya, Anthoni, ketika uji coba sepeda air di Waduk Kawasan Rungkut Industri SIER, Surabaya, Rabu.
Dalam lomba berskala nasional itu, T-Man yang digawangi oleh Anthoni, Husein Chaidar, dan Emil Multazam berhasil meraih Juara 1 dengan kategori Motor Bike dengan mengalahkan 15 tim yang mengikuti kompetisi.
"Kelebihan sepeda air karya timya yaitu desain dan cara kerja mirip seperti sepeda biasa, sehingga mampu dioperasikan secara mudah sebagai alat transportasi maupun olahraga air," katanya.
Dari segi pariwisata, sepeda air juga merupakan prospek yang baik untuk masyarakat Indonesia, khususnya di Jatim, sehingga tim sepeda air Teknik Manufaktur Ubaya ingin mengembangkan lebih lanjut.
Senada dengan itu, mahasiswa Ubaya, Husein Chaidar, menambahkan untuk pengerjaan sepeda air tersebut dibutuhkan waktu selama satu bulan, mulai merancang, mendesain hingga aplikasi dengan menghabiskan biaya keseluruhan Rp2 juta.
"Bahan yang digunakan dalam pembuatan sepeda air adalah sepeda, sproket, chain, propeler, poros, gear box, ruder, dan pelampung, sedangkan dimensi sepeda air ini berukuran panjang 2 meter, lebar 1,8 meter dan tinggi 1,5 meter," ujarnya.
Pewarta: Indra Setiawan/Laily Widya
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016