Jakarta (ANTARA News) - Bakal calon ketua umum Partai Golkar Setya Novanto berjanji akan mundur dari jabatannya sebagai ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI jika terpilih menjadi ketua umum Partai Golkar pada Munaslub 23-25 Mei mendatang.
Novanto mengatakan hal itu kepada pers di Jenggala Center, Jakarta, Rabu.
"Kalau saya mendapat kepercayaan untuk memimpin Partai Golkar mendatang, akan akan melakukan konsolidasi total selama tiga tahun ke depan guna meningkatkan perolehan suara Partai Golkar," katanya.
Novanto menegaskan, dirinya akan keliling Indonesia mengunjungi DPD I dan DPD II, untuk melakukan konsolidasi kader secara total dari tingkat pusat ke daerah.
Untuk kegiatan tersebut, Novanto berjanji akan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI.
Menurut Novanto, konsolidasi kader secara total ini sangat penting guna meningkatkan perolehan suara, baik pada pilkada serentak tahun 2017 maupun pada pemilu legislatif 2019.
"Perolehan suara partai Golkar dalam tiga kali pemilu terakhir terus menurun. Ini tantangan besar yang harus dapat diatasi oleh pimpinan Partai Golkar mendatang," kata Novanto.
Dia berjanji jika terpilih sebagai ketua umum Partai Golkar mendatang, akan menaikkan perolehan suara pada pemilu 2019 hingga 20 persen.
Mantan Bendahara Umum Partai Golkar ini juga menyinggung soal kaderisasi partai yang dinilai kurang berjalan lancar.
Novanto juga berjanji, jika terpilih sebagai ketua umum akan membentuk lembaga Litbang untuk kaderisasi.
"Litbang ini akan mmbentuk jaringan dari pusat ke daerah dan sebagainya, dalam merekrut calon kader dan memberikan bekal menjadi kader," katanya.
Novanto menargtkan melalui lembaga Litbang tersebut dapat memunculkan 1.000.000 kader hingga pemilu 2019 mendatang," katanya.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016