Jadi kebijakan pasar bisa mengelola sampah sendiri sekarang berjalan baik, dan ini ditunjang kerjasama yang baik dengan dinas kebersihan."
Banjarmasin (ANTARA News) - Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kota Banjarmasin Hermansyah menyatakan, sejumlah pasar di daerahnya sudah bisa mengelola sampah dengan baik, bahkan memproduksi sampah kompos.
"Kita sudah bisa melakukan pembinaan sejumlah pasar agar bisa mengelola sampah mandiri, bahkan bisa menjadikan kompos," ujarnya di Balaikota, Rabu.
Menurut dia, diantaranya Pasar Telawang, Pasar Baru, dan Pasar Teluk Dalam, yakni, sebagai pasar yang ada komoditas sayuran, dan dinyatakan pasar-pasar sehat di daerah ini.
"Karena sudah menjadi pasar sehat yang dibenahi, maka Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sendiri lengkap adanya," ucapnya.
Dinyatakan Hermansyah, kemajuan pasar tradisional terus dilakukan pemerintah kota, di mana sarana penunjang seperti sarana kebersihan ditingkatkan, hingga melakukan pengelolaan sendiri.
"Jadi kebijakan pasar bisa mengelola sampah sendiri sekarang berjalan baik, dan ini ditunjang kerjasama yang baik dengan dinas kebersihan," bebernya.
Menurut dia, sekitar 53 pasar tradisional ada di daerah ini, dan pemerintah kota terus memberi perhatian bagi program revitalisasi dan renovasinya, di mana sebagian besar sudah bisa dikatakan layak.
"Bahkan poin penilaian untuk katagori pasar terus meningkat, bahkan pada penilaian tahun ini bisa melebih 73 poin nilainya," ujarnya yakin.
Dia mengklaim, Banjarmasin mendapat penghargaan Adipura pada 2015, kondisi Pasar masuk andil dalam peningkatan poin yang menghantarkannya sebagai salah satu kota besar di Indonesia dapat penghargaan dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup itu.
"Apalagi wali kota kita saat ini sangat besar perhatiannya bagi pembenahan pasar tradisional ini, bahkan dinyatakannya sebagai harga mati," pungkasnya.
Pewarta: Sukarli
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016