Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR Agung Laksono meminta Tim Nasional Lapindo agar melakukan tindakan guna mencegah korban lumpur panas PT Lapindo di Sidoarjo, Jatim, mendatangi Gedung DPR untuk berdemonstrasi.
"Timnas harus melakukan sesuatu untuk mencegah warga demo ke Jakarta," kata Agung pada wartawan, setelah menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Suriname Angelic Caroline del Castilho di ruang kerjanya, Rabu.
Agung mengatakan dengan diperpanjangnya masa kerja Timnas Lapindo, maka tim itu dapat dengan segera mengambil langkah kongkret.
Ketua DPR menilai rencana kedatangan korban lumpur Lapindo yang akan mengadukan nasib mereka ke Jakarta didasarkan atas keterpaksaan. Sampai saat ini kejelasan ganti rugi yang diterima korban belum terealisasi.
"Lebih baik diantisipasi secepatnya oleh pihak-pihak terkait. Kalau sudah menjanjikan ya harus dilaksanakan sesuai kewajiban," kata Agung.
Menurut Agung, pemerintah tidak pernah meminta tambahan di luar kewajiban yang harus dilakukan PT Lapindo Brantas. "Apa yang sudah dijanjikan ya harus dipenuhi," kata Ketua DPR.
Sejumlah warga di Tanggulangin, Sidoarjo, sebelumnya mengancam manajemen Lapindo akan menggelar unjukrasa ke DPR jika tuntutan ganti rugi tak segera direalisasikan oleh Lapindo.
Sementara itu, pihak manajemen Lapindo mengatakan pihaknya akan memenuhi janjinya memberikan ganti rugi bagi warga yang terkena genangan lumpur panas, jika warga sudah menyerahkan bukti seperti sertifikat pemilikan tanah.
Menurut Agung, pihak Lapindo harus memegang teguh janjinya untuk segera membayar ganti rugi pada warga yang tanah dan rumahnya terkena dampak semburan lumpur panas proyek pengeboran PT Lapindo Brantas. (*)
Copyright © ANTARA 2007