Istanbul (ANTARA News) - Wakil Perdana Menteri Turki Numan Kurtulmus pada Senin (2/5) menyatakan pasukan keamanan total telah menangkal 85 kasus serangan teror, 49 di antaranya upaya bom bunuh diri, sejak awal 2016.

Berbicara kepada sejumlah wartawan setelah sidang kabinet yang dipimpin oleh Presiden Turki Racep Tayyip Erdogan, Kurtulmus menyatakan pencegahan serangan tersebut penting dalam memerangi terorisme.

"Setelah serangan roket di sepanjang wilayah perbatasan, kami melakukan pembalasan ke target-target Daesh (ISIS) di Suriah Utara. Pasukan keamanan Turki harus secara akurat menentukan lokasi teroris Daesh dan menghancurkan posisi mereka," kata Kurtulmus seperti dikutip kantor berita Turki, Cihan.

Secara terpisah Menteri Dalam Negeri Turki Efkan Ala menyatakan identitas perempuan pelaku bom bunuh diri yang melakukan serangan di Provinsi Bursa sudah diketahui.

Perempuan berusia 24 tahun itu bernama Eser Cali yang merupakan anggota kelompok teroris PKK, katanya.

Serangan bom bunuh diri perempuan tersebut menghancurkan pusat transportasi sibuk di Ibu Kota Turki di Ankara pada 14 Maret, menewaskan sedikitnya 37 orang dan melukai 75 orang lebih. Itu adalah serangan bom kedua di jantung ibu kota negeri itu dalam kurun waktu kurang dari satu bulan. (Uu.M038)


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016