Bocah lelaki yang dilaporkan bernama Jani itu menemukan kerentanan keamanan dalam aplikasi Instagram, layanan berbagi foto di Internet milik Facebook, Maret tahun ini menurut surat kabar tersebut.
Ia mendapati bahwa ia bisa menghapus komentar orang lain ketika memasukkan kode jahat ke dalam kolom komentar di dalam aplikasi itu.
Jani memberitahu Instagram mengenai kekurangan teknis tersebut melalui surel. Setelah beberapa hari, Instagtram menjawab surel Jani, memberitahu bahwa masalah tersebut sudah diperbaiki. Sebagai hadiah, ia mendapat 10.000 dolar AS dari Instagram.
Anak lelaki itu mengaku sudah tertarik dengan permainan sandi selama bertahun-tahun. Ia membangun ketrampilannya bersama saudara kembarnya.
Ayah Jani mengatakan ia sangat terkejut mengetahui putranya telah belajar demikian banyak mengenai keamanan data dan sandi.
Anak lelaki tersebut mengatakan ia bermimpi menjadi ahli keamanan informasi pada masa depan. "Itu pekerjaan impian saya. Keamanan sangat penting," kata Jani sebagaimana dikutip kantor berita Xinhua. (Uu.C003)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016