"PPB mengumumkan Indonesia negara nomor 1 di dunia untuk penyelundupan dan peredaran narkoba. Di seluruh instansi menyatakan bahawa Indonesia masuk ke dalam darurat narkoba," kata dia, di Serang, Banten, Rabu.
"Oleh karena itu, harus tidak boleh coba-coba, harus kita perangi, siap? Bersedia? SMAN 1 Ciruas kalau bisa menjadi satgas untuk memerangi narkoba," lanjut dia.
Lebih lanjut, Ketua MPR menjelaskan bahaya narkoba yang mengancam Indonesia. Dia prihatin dengan penemuan BNN yang mengungkap ribuan kilogram narkoba.
"Betapa bahayanya bahaya narkoba, sekarang ini yang disita saja 5 ton, padahal 1 gram bisa untuk 5 orang, bayangkan," kata Zulkifli di depan 1.015 siswa-siswi SMAN 1 Ciruas.
"Pecandu narkoba 6 juta orang, setiap hari 40-50 orang mati sia-sia," sambung dia.
Tidak hanya itu, jika kondisi tersebut terus berlangsung, dia khawatir Indonesia terancam kehilangan satu generasi.
"Kalau kehilangan satu generasi, Indonesia bisa mundur 200 tahun. Narkoba merenggut menghabiskan masa depan, tidak ada jalan kembali," ujar dia "Jadi, jangan coba-coba karena tidak ada manfaat, aib bagi keluarga, meninggal akibatnya. Tidak cukup mengatakan tidak, tapi kita harus melawan bersama-sama," tambah dia.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016