Jakarta (ANTARA News) - Perjalanan Atletico Madrid menuju Final Liga Champions 2016 di Milan tidaklah mudah, setidaknya mereka mengalami tiga kekalahan mulai dari penyisihan grup sampai babak semifinal.
Atletico mendapat jatah lolos otomatis ke Liga Champions musim ini setelah menempati posisi tiga klasemen La Liga musim lalu di bawah Barcelona dan Real Madrid serta satu tingkat di atas Valencia.
Pada penyisihan grup, pasukan Diego Siomeone masuk Grup C bersama juara Liga Portugal, Benfica, juara Liga Super Turki Galatasaray, dan Astana sebagai juara Liga Kazakhstan.
Pada pertandingan pertama (15/9/2015), Atletico mengalahkan Galatasaray 2-0 di Istanbul berkat dua gol Griezmann pada babak pertama. Namun Atletico tersandung pada laga kedua (30/9) setelah dipermalukan Benfica 1-2 di Madrid.
Los Rojiblancos bangkit pada laga ketiga (21/10), dengan menggulung Astana 4-0 lewat gol Saul Niguez, Martinez, Oliver Torres dan bunuh diri Dedechko di Madrid. Namun dua minggu kemudian, Atletico ditahan seri 0-0 Astana di Kazahkhtan.
Atletico akhrinya memastikan lolos ke 16 besar sebagai juara grup setelah menang pada dua laga terakhir, 2-0 melawan Galatasaray (Griezmann dua gol), dan menekuk Benfica 2-1 di Portugal lewat gol Saul Niguez dan Vietto.
Pada 16 besar, Atletico bertemu juara Belanda PSV Eindhoven (runner up Grup B) yang di atas kertas bisa dikalahkan. Namun Fernando Torres dan kolega hanya seri 0-0 di leg pertama dan kedua, beruntung Atletico menang adu penalti 8-7 di Vicente Calderon pada 15 Maret.
Dalam undian babak perempatfinal, Atletico berhadapan dengan sesama klub La Liga yang menjadi salah satu kandidat juara Liga Champions, Barcelona.
Atletico kalah 1-2 pada leg pertama di Camp Nou (5/4/2016) akibat dua gol Luis Suarez dan satu gol Fernando Torres. Tapi pada leg kedua, Atletico membalas berkat penampilan cemerlang Griezmann yang mencetak dua gol, termasuk penalti pada menit akhir yang mengubur harapan Barcelona.
Aksi individu Saul Niguez membawa pasukan Simeone unggul 1-0 pada leg pertama semifinal melawan Muenchen yang tampil sporadis untuk membalas pada babak kedua.
Atletico akhirnya mengamankan tiket final setelah Munchen gagal memaksimalkan laga kandang dan kegagalan Thomas Muller mengeksekusi penalti di babak pertama sehingga Griezmann mencuri gol tandang di babak kedua (skor agregat 2-2).
Berdasarkan data UEFA, Atletico pernah melaju ke final pada musim kompetisi 1973-1974 namun kalah telak 0-4 dari Bayern Muenchen di King Baudouin Stadium, Brussels.
Ini adalah final ketiga Atletico setelah pada musim 2013-2014 dikalahkan Real Madrid di partai puncak dengan skor 4-1 di Lisbon, demikian UEFA.
Berikut hasil pertandingan Atletico
Fase Grup
Galatasaray 0-2 Atletico
Atletico 1-2 Benfica
Atletico 4-0 Astana
Astana 0-0 Atletico
Atletico 2-0 Galatasaray
Benfica 1-2 Atletico
16 Besar
PSV 0-0 Atletico
Atletico 0-0 PSV (menang adu penalti 8-7)
Perempafinal
Barcelona 2-1 Atletico
Atletico 2-0 Barcelona
Semifinal
Atletico 1-0 Bayern Munchen
Bayern Munchen 2-1 Atletico.
Final (Milan 28 Mei)
Atletico vs Real Madrid/Manchester City
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016