Saya melihat banyak atlet berpotensi di Jaya Raya. Saya melatih atlet anak-anak hingga usia dewasa."

Jakarta (ANTARA News) - Mantan atlet tunggal putri Indonesia Adriyanti Firdasari menjadi pelatih di klub asalnya yaitu Jaya Raya Jakarta setelah mengakhiri karir sebagai pemain pada 2015.

"Saya telah menjadi pelatih tunggal putri sejak Januari 2016 dan melatih di Jaya Raya. Saya juga masih belajar banyak hal untuk menjadi pelatih karena melatih itu tidak mudah seperti mengenal karakter para pemain," kata Firdasari di sela-sela mendampingi para pemainnya dalam Djarum Sirnas Premier 2016 di GOR Asia-Afrika Jakarta, Selasa.

Mantan pemain yang masuk pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada 2004 itu juga merasakan tantangan melatih anak-anak asuhnya sebagaimana pelatihnya dulu.

Namun, pelatih muda kelahiran Jakarta 29 tahun silam itu mengaku masih ingin mengikuti pertandingan-pertandingan bulu tangkis terutama ketika melihat para pemain seangkatannya ataupun anak-anak asuhnya ikut pertandingan.

"Saya masih gemas dan ingin ikut pertandingan saat melihat anak-anak asuh saya bertanding. Tapi, saya sudah mulai menerima bahwa saya sekarang menjadi pelatih," ujar atlet yang memperkuat tim Indonesia meraih medali perak pada SEA Games 2011.

Firda berharap anak-anak asuhnya akan menjadi pemain unggulan dan meraih gelar dalam pertandingan internasional sehingga mengharumkan nama bangsa.

"Saya melihat banyak atlet berpotensi di Jaya Raya. Saya melatih atlet anak-anak hingga usia dewasa," ujarnya.

Turnamen terakhir yang diikuti Firda adalah Indonesia Masters 2015. "Saya sudah memutuskan untuk tidak bermain bulu tangkis. Saya ingin menjadi pelatih di klub asal saya," kata Firda saat mengikuti Indonesia Masters 2015.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016