Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa ditutup naik tipis 3,95 poin 3,95 poin atau 0,08 persen, seiring dengan aksi beli saham secara selektif oleh investor.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 0,56 poin (0,06 persen) menjadi 827,18.
Analis HD Capital Yuganur Wijanarko di Jakarta mengatakan, di tengah fluktuasi bursa saham regional yang cenderung menurun, pelaku pasar di dalam negeri tetap melakukan aksi beli secara selektif pada saham-saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua sehingga menjaga pergerakan IHSG di area positif.
Menurut dia, salah satu faktor yang mendorong aksi beli itu yakni prospek ekonomi Indonesia yang masih cukup stabil. Sedianya, pemerintah akan merilis data ekonomi kuartal I 2015 dalam waktu dekat.
"Secara teknikal, potensi IHSG mengalami kenaikan secara jangka pendek menuju kisaran 4.875-4.925 poin masih cukup terbuka," ujarnya.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menambahkan, respons positif atas data-data makro ekonomi domestik, serta fluktuasi mata uang rupiah yang stabil di bawah level Rp13.200 per dolar AS menjadi salah satu faktor positif bagi IHSG.
"Nilai tukar rupiah yang stabil menandakan fundamental ekonomi yang positif," katanya.
Sementara itu, tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 227.133 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan 4,41 miliar lembar saham senilai Rp4,75 triliun.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 390,11 poin (1,85 persen) ke level 20.676,94, indeks Nikkei naik 518,67 poin (1,85 persen) ke level 20.676,94, dan Straits Times melemah 26,56 poin (0,94 persen) ke posisi 2.811,70.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016