Yogyakarta (ANTARA News) - Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas selama libur panjang akhir pekan bertepatan dengan Isra Miraj dan Kenaikan Isa Al Masih untuk memastikan arus lalu lintas tetap lancar.
"Volume kendaraan yang masuk ke Kota Yogyakarta dipastikan akan mengalami peningkatan sehingga untuk memastikan arus lalu lintas tetap lancar, maka kami akan melakukan beberapa rekayasa lalu lintas," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Golkari Made Yulianto di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, kepadatan arus lalu lintas masuk Kota Yogyakarta sudah akan terjadi mulai Rabu (4/5) malam dan mencapai puncaknya pada Kamis (5/5) hingga Sabtu (7/5).
Beberapa kebijakan rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan di antaranya adalah mengatur durasi lampu lalu lintas menyesuaikan kepadatan yang ada di tiap simpang.
Golkari mengatakan, petugas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta akan menambah durasi lampu hijau di tiap simpang apabila antrean kendaraan dinilai sudah cukup panjang. Namun, pengaturan durasi lampu lalu lintas tersebut juga perlu memperhatikan kondisi di lengan simpang lain.
"Jangan sampai penambahan durasi lampu hijau di salah satu lengan simpang akan menimbulkan kepadatan yang lebih panjang di lengan simpang lainnya," katanya.
Pengaturan durasi lampu lalu lintas dilakukan dengan memanfaatkan "automatic traffic control system" (ATCS) dan kamera "closed circuit television" (CCTV) yang sudah terpasang di 25 simpang.
"Kami juga akan manfaatkan fasilitas virtual message service" (VMS) yang ada di beberapa simpang untuk memberikan informasi kepada pengguna jalan mengenai kondisi lalu lintas sehingga pengguna jalan bisa mencari alternatif jalan lain guna menghindari kepadatan," katanya.
Ruas jalan yang diperkirakan mengalami kepadatan selama libur panjang akhir pekan berada di pusat-pusat pariwisata yaitu dari simpang Tugu, Jalan Margoutomo, Jalan Maliboro hingga Titik Nol Kilometer dan di sekitar kawasan wisata Keraton Yogyakarta serta ruas jalan yang mengarah ke lokasi tersebut.
Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta juga akan menerjunkan petugas patroli keliling untuk memastikan tidak ada kendaraan pribadi atau bus pariwisata yang terparkir sembarangan di badan jalan sehingga mengganggu lalu lintas.
Selain itu, kendaraan berat selain truk pengangkut bahan kebutuhan pokok atau kendaraan berat lain yang sudah memperoleh dispensasi dilarang masuk ke Kota Yogyakarta mulai Rabu (4/5) hingga Minggu (8/5).
Sedangkan untuk kebutuhan parkir, sudah disiapkan beberapa lokasi parkir salah satunya adalah lokasi parkir di lapangan bekas lahan UPN yang berada tidak jauh dari Pasar Beringharjo.
Lokasi parkir untuk bus pariwisata disiapkan di Taman Parkir Senopati, Ngabean serta Abu Bakar Ali dan lokasi parkir alternatif disiapkan di sekitar Pasar Niten Bantul, tempat parkir Stasiun Tugu di bekas Bong Suwung dan di Jalan Veteran.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016