Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa dibuka naik sebesar 10,65 poin seiring dengan proyeksi ekonomi domestik yang tumbuh.
IHSG BEI dibuka naik sebesar 10,65 poin atau 0,22 persen menjadi 4.818,97. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguaut 2,62 poin (0,32 persen) menjadi 829,24.
Vice President PT Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa indeks BEI berada di area positif menyusul ekonomi Indonesia kuartal I 2016 diprediksi mencapai 5,1 persen, lebih baik dibanding periode sama tahun sebelumnya 5,04 persen.
"Sedianya, Badan Pusat Statistis akan merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia periode kuartal I 2016 dalam waktu dekat ini," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, perubahan fraksi harga baru di Bursa Efek Indonesia yang efektif berlaku sejak 2 Mei 2016 diharapkan meningkatkan likuiditas perdagangan saham.
Ia menambahkan bahwa lembaga pemeringkat Standard & Poors (S&P) yang akan mereview prospek peringkat utang (credit rating) Indonesia diharapkan dapat menambah sentimen positif bagi pasar modal. Diharapkan, peringkat Indonesia meningkat menjadi lebih baik.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menambahkan bahwa secara teknikal, pelemahan indeks BEI pada awal pekan kemarin (Senin, 2/5) membawa laju IHSG ke area jenuh jual, situasi itu mendorong pelaku pasar kembali melakukan aksi beli pada Selasa (3/5) ini.
"Faktor teknikal membuat sebagian investor melakukan aksi beli saham secara selektif. Di sisi lain diharapkan, sentimen positif mengenai pertumbuhan perekonomian kuartal I tetap terjaga sehingga menjaga pergerakan indeks BEI," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 254,27 poin (1,21 persen) ke level 20.812,78, indeks Nikkei turun 518,67 poin (1,21 persen) ke level 16.147,38, dan Straits Times melemah 18,15 poin (0,71 persen) ke posisi 2.817,81.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016