Yogyakarta (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta menduga mahasiswi yang ditemukan meninggal di kamar mandi Gedung S-2 dan S-3 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Senin petang, merupakan korban pembunuhan.
"Besar dugaan kami yang bersangkutan dibunuh oleh pelaku yang masih akan kami kejar," kata Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Hudit Wahyudi usai olah tempat kejadian perkara di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Senin malam.
Menurut Hudit, dugaan itu berdasarkan temuan seperti bekas jeratan di leher korban.
Namun, Hudit belum dapat memastikan karena kondisi korban sudah membusuk, sehingga sulit dilakukan identifikasi. "Sudah membusuk sulit untuk diidentifikasi," kata dia.
Hudit mengatakan berdasarkan hasil identifikasi sidik jari mahasiswi yang ditemukan oleh satpam UGM pada sekitar pukul 18.00 WIB di kamar mandi di Lantai 5 Gedung S-2 dan S-3 FMIPA UGM itu bernama Febby Kurnia. Ia masih terdaftar sebagai mahasiswi Fakultas Geografi UGM.
Menurut Hudit, Kepolisian Sektor Mlati, Sleman pada Jumat (29/4) sempat menerima laporan bahwa korban tersebut hilang dibawa oleh seseorang. "Hari Jumat itu Polda ikut melacak melalui nomor telepon korban, tetapi yang mengangkat bukan yang bersangkutan melainkan orang lain, lalu telepon terputus," kata dia.
Hudit berharap melalui beberapa barang bukti dan jejak yang ditinggalkan, pelaku dapat segera ditangkap.
Saat ini, menurut dia, mayat korban dengan kondisi yang sudah membengkak sedang diautopsi di Rumah Sakit Dr Sardjito Yogyakarta.
"Kami masih akan melakukan pemeriksaan seluruh tubuh korban untuk mengetahui pasti apa yang menyebabkan korban meninggal," kata dia.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016