Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengatakan bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun ini bertepatan dengan musim panas di Saudi Arabia sehingga calon jemaah haji yang diminta mulai menjaga kesehatan.
“Saya mengingatkan kepada seluruh masyarakat kita yang ingin naik haji. Haji ini jatuh di musim panas, heat sroke sangat membahayakan. Temperatur saat musim haji kurang lebih nanti 50 – 51 derajat,” tegas Nila saat memberikan keterangan pers, Minggu (01/05), di bandara Halim Perdanakusuma usai menyambut kedatangan Hj Culan, jamaah haji Indoensia yang dirawat di RS Garda Nasional Jeddah karena mengalami heatstroke.
Menurut keterangan tertulis Kemenag, Senin, ikut hadir dalam kesempatan ini, Sekjen Kemenkes dan jajarannya, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil, serta Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis. “Jamaah kita banyak orang tua yang tidak tahan. Ibu Culan waktu di Mina terkena heat stroke dan alhamdulillah bisa ditolong,” tambahnya.
Musim haji 1437H/2016M akan segera memasuki tahap pelunasan haji. Kementerian Agama dan Komisi VIII DPR RI sudah menyepakati besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Tahapan selanjutnya adalah diterbitkannya Kepres tentang BPIH untuk selanjutnya dilanjutkan dengan proses pelunasan ibadah haji.
Pemberangkatan calon jamaah haji Gelombang I dari Tanah Air menuju Madinah dijadwalkan akan dilakukan mulai 9 Agustus mendatang.
Sehubungan dengan itu, Menkes Nila mengajak calon jamaah yang masuk dalam antrian pemberangkatan tahun ini untuk segera memeriksakan kesehatananya sejak awal.
“Kita tidak mengharapkan hal seperti yang dialami Hj Culan ini terjadi terus menerus. Biayanya terlalu tinggi. Sementara biaya untuk menjaga kesehatan (lebih murah). Kesehatan tetap harus dijaga dari mula,” pesannya.
“Cek kesehatan dan suatu hari kita naik haji dalam keadaan sehat dan kembali dengan baik,” tandasnya.
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016