Medan (ANTARA News) - Investor asal Singapura, Korea Selatan (Korsel), Jepang dan sejumlah negara Eropa berminat menanam modal di Tapanuli Utara (Taput), Sumut. Wakil Kepala Badan Investasi dan Promosi (Bainprom) Sumut, Nurlisa Ginting, di Medan, Selasa, mengatakan berminatnya beberapa investor menanam investasi ke Taput itu setelah bupati daerah tersebut aktif menawarkan berbagai potensi daerah itu dalam suatu acara promosi daerah Sumut yang digelar Kantor Menko Ekuin tahun lalu. "Setelah investasi tanaman jagung yang sudah direalisasi oleh investor Singapura, beberapa negara seperti Korea, Jepang dan sejumlah negara di Eropa menyatakan minat berinvestasi di daerah itu," katanya. Beberapa diantara investor itu dalam waktu dekat akan mengunjungi Taput untuk melihat kebenaran peluang investasi di daerah tersebut. Bainprom sendiri akan memanfaatkan kedatangan investor ke Taput itu untuk mempromosikan daerah lain yang juga memiliki potensi untuk tempat investasi. "Tapi yang pasti untuk mendapatkan investor, kepala daerah kota/kabupaten memang harus pro aktif dan harus benar-benar menyiapkan daerahnya sebagai tempat investasi," katanya. Pemkab/pemko misalnya harus memberikan kemudahan-kemudahan bagi calon investor khususnya dalam soal pengurusan perizinan. Dengan semakin tingginya minat investor berinvestasi di Sumut, Bainprom berharap realisasi PMA semakin meningkat pada tahun ini, kata Nurlisa. Tahun lalu, dari rencana investasi di Sumut senilai 1,49 miliar dolar AS yang terealisasi masih 177,67 juta dolar AS. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007