London (ANTARA News) - Manajer Arsenal Arsene Wenger menegaskan tidak akan tergoda untuk mengejar apalagi menyamai kiprah Sir Alex Ferguson yang memimpin Manchester United selama 26 tahun.
Wenger berhasil memberikan kemenangan 1-0 atas Norwich City pada Liga Utama Inggris, namun sejumlah suporter tetap melayangkan protes akibat puasa gelar The Gunners 12 tahun belakangan.
Namun protes di Stadion Emirates yang terjadi pada menit ke-12 dan ke-78 tenggelam berkat dukungan kelompok suporter lain yang percaya kepada kinerja pelatih yang hampir 20 tahun menukangi Arsenal.
Wenger, bekas pelatih klub Jepang Nagoya Grampus akan habis kontrak akhir musim depan. Tapi ia menyatakan hasrat bertahan jika dewan klub menawarkan perpanjangan kontrak.
"Saya memberikan yang terbaik untuk klub ini. Anda tidak akan menghabiskan 19 tahun di sebuah klub - seperti Sir Alex Ferguson menghabiskan 26 tahun - tanpa memberikan setiap menit waktu, memberikan seluruh hidup Anda untuk itu dan mencoba untuk melakukan sebaik mungkin," kata Wenger dilansir Skysports, Senin.
"Satu target adalah menjaga orang-orang bahagia 100 persen. Sayangnya, saya tidak bisa melakukan itu musim ini," kata bekas pelatih AS Monaco itu.
Ketika ditanya adakah berhasrat menyamai karir panjang Ferguson, pria Prancis 66 tahun itu mengatakan: "Tidak, tidak, tidak pernah. Jangan khawatir."
Wenger memahami jika protes suporter akan mengalir lebih keras seperti yang ia perkirakan karena kekecewaan atas kegagalan musim ini. Wenger pun mengatakan kekecewaan juga dirasakan staf dan pemain.
"Saya tidak dalam sebuah demokrasi. Saya dalam pertandingan berikutnya, untuk melakukan, mencoba melakukan sebaik yang Anda bisa dan menerima pendapat orang," tambahnya.
Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016