Para demonstran berkumpul setiap tahun demi Hari Buruh 1 Mei dengan fokus perhatian kepada masalah lapangan kerja dan imigrasi, namun demonstran di beberapa kota besar AS juga menggunakan kesempatan ini untuk berunjuk rasa menentang kekerasan oleh polisi.
Wali Kota Ed Murray menyalahkan kekerasan di Seattle ini kepada kelompok demonstran tertentu yang sebelumnya menghadiri unjuk rasa imigrasi yang damai pada May Day.
"Sangat disesalkan bahwa di sebuah kota yang terkenal menghormati hak-hak Amandemen Pertama, ada sekelompok orang yang tidak menghormati nilai-nilai kita", kata Murray seperti dikutip Reuters.
Dalam posting di Twitter, kepolisian Seattle mengumumkan seorang polisi terluka pada kepalanya karena dilempar bom Molotov oleh demonstran, sedangkan polisi lainnya dilempari batu dan seorang polisi lagi dipukuli demonstran.
"Tidak ada yang terluka parah," kata kepala polisi Kathleen O'Toole, "Begitu serangan mulai dan pengrusakan properti mulai, kami bertindak. Sederhana saja."
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016