Padang (ANTARA News) - Saat banyak rakyat Sumbar masih berduka pasca gempa, Selasa (6/3) yang menimbulkan 67 korban tewas, ribuan rumah rusak dan puluhan ribu warga mengungsi, para wakil mereka yang duduk di DPRD Sumbar justru tetap melakukan kunjungan kerja ke luar provinsi, satu kegiatan yang tidak terlalu penting. Data dihimpun dari Sekretariat DPRD Sumbar di Padang, Selasa, menyebutkan, kunker di tengah rakyat berduka itu dilaksanakan para pimpinan dan anggota wakil rakyat, masing-masing dari Komisi I Bidang Pemerintahan, Komisi II Bidang Keuangan dan Perekonomian dan Komisi IV Bidang Kesejahteraan Rakyat. Setiap komisi beranggota 10 hingga 12 anggota wakil rakyat yang dipilih pada Pemilihan Legislatif, 2004. Komisi I melakukan kunjungan kerja ke Bali terkait sebagai Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Perda, penyusunan Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) Pemprov Sumbar, Komisi II selaku Pansus Ranperda pendirian PT beberapa anak perusahaan BUMN Andalas Tuah Sakato (ATS) berkunjung ke Sulawesi Selatan dan Komisi IV selaku Pansus Ranperda Penanggulangan Bencana Alam berkunjung ke Bali dan Yogyakarta. Rombongan komisi-komisi DPRD Sumbar itu berangkat kunker, mulai Minggu (11/3) dan ada yang Selasa (13/3). "Ada komisi yang berangkat Minggu (11/3) ada yang pergi hari ini, Selasa (13/3)," ujar salah seorang staf di Kantor DPRD Sumbar. Ketua Pansus Komisi II Ranperda pendirian PT beberapa anak perusahaan BUMN Andalas Tuah Sakato (ATS), Petris Oktihardi mengatakan, kunker ini tidak bisa ditunda karena sudah terjadwal. Ditanya soal kondisi daerah dan rakyat Sumbar yang masih berduka pasca gempa dan kecaman atas kunker dan reses DPRD yang disiarkan media massa lokal, Petris sambil tertawa mengatakan, silahkan buat apa yang anda mau. Terkait sikap anggota DPRD Sumbar tersebut, pengamat sosial politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Ilmu Politik (STISIP) Padang, Davit Maldian SSos, mengatakan, para wakil rakyat tersebut telah melukai hati rakyat yang mereka wakili. "Jelas sikap ini melukai hati rakyat, apalagi tingkat kepercayaan rakyat pada anggota DPRD sudah luntur selama ini," ujarnya. Ia menyebutkan, sikap anggota DPRD tetap kunker saat rakyat berduka adalah sesuatu yang tidak tepat dan tidak bijaksana. "Harusnya mereka fokus di daerah-daerah pemilihan mereka untuk membantu rakyat dan mengidentifikasi keperluan untuk pemulihan rakyat dan daerah pasca gempa," ujarnya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007