Kupang (ANTARA News) - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan Indonesia butuh tambahan kapal selam sebagai alat pertahanan karena saat ini Indonesia hanya memiliki dua kapal selam saja.
"Saat ini kita hanya punya dua kapal selam yang dipakai secara bergantian, untuk itu kita butuh lebih lagi, minimal yang di depan itu tiga dan di belakang. Dan itu tidak boleh semuanya keluar. Harus ada yang dirawat," kata kata Gatot, Kupang, Minggu.
Dia mengatakan, Indonesia sebagai negara maritim yang besar, idealnya memiliki enam kapal selam pada satu gugus perang yang digunakan bergantian.
Saat kunjungan Indonesia Timur, Gatot sedang mencari tempat untuk meletakkan kapal selam.
"Sekarang tempatnya masih rahasia, kapal selam itu penting karena tempatnya di dalam air maka musuh dari atas tidak dapat melihatnya," kata dia.
Dia mengatakan untuk mewujudkan keinginan Presiden Joko Widodo menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia maka Indonesia harus kuat di udara, darat dan laut.
Potensi Indonesia yang kaya akan pulau-pulau maka menurut Gatot hal itu perlu dimanfaatkan menjadi kapal induk.
"Kita tidak butuh kapal induk, pulau-pulau kita jadikan kapal induk. Kalau di sini bisa kita letakkan pesawat tempur, pesawat transportasi, kemudian kapal-kapal dan juga logistik, terus apa bedanya pulau ini dengan kapal induk untuk menjaga wilayah," kata dia.
Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016