Jakarta (ANTARA News) - PT Rekayasa Industri (Rekind) Persero sukses menyelesaikan pembangunan proyek Engineering, Procurement, Construction (EPC) 3 dan EPC 5 Banyu Urip yang berada di Cepu, Jawa Tengah.

''Ini membuktikan Rekind sebagai perusahaan EPC pertama yang berhasil membangun menara tambat di Indonesia secara mandiri, makin memperkuat keahlian dan kemampuan engineering nasional,'' ujar Direktur Utama PT Rekind Jobi Triananda Hasjim di sela-sela penerimaan penghargaan pembanguan proyek tersebut di Jakarta, Kamis (28/4).

Dalam siaran pers BUMN itu , Jumat, menyebutkan, bahwa penghargaan diserahkan oleh Ketua Badan Kerjasama Participating Interest (BKS PI) Blok Cepu Mochammad Iqbal kepada Dirut PT Rekind Jobi Triananda Hasjim.

Atas penerimaan penghargaan itu, Jobi pun mengapresiasinya dan bakal menjadi motivasi untuk terus berkarya dan mendedikasikan kemampuan Rekind dalam perkembangan industri di Tanah Air khususnya industri di bidang EPC.

Sebelumnya, Rekind juga berhasil membangun 14 pembangkit listrik panas bumi (PLTP) dengan kapasitas terpasang sebesar 832 MW atau mencapai lebih dari 50% kapasitas terpasang seluruh PLTP di Indonesia.

Bahkan, untuk pengerjaan proyek Kamojang 5, Rekind berhasil mencapai standar keamanan dan keselamatan kerja tinggi dengan angka 1.500.000 jam tanpa kecelakaan kerja.

Tidak hanya itu, inovasi terus dilakukan dalam pengerjaan proyek yakni Rekind menerapkan metode internal service test (IST) dengan memakai uap panas bumi di jalur Fluid Collection and Reinjection System (FCRS).

Metode itu mempercepat pekerjaan menjadi 1 hari saja ketimbang dengan metode biasa yang memakan waktu 1 bulan. Pada sisi konstruksi, Rekind bahkan melakukan inovasi melalui pengunaan metode jacking pile di area PLTP yang mempercepat pekerjaan konstruksi menjadi dua minggu saja dari waktu normal 3 bulan.

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016