Surabaya (ANTARA News) - Sebanyak 3.009 orang calon prajurit TNI Angkatan Laut tahun 2016 yang mendaftar melalu Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) atau Rute 3 Surabaya, Jawa Timur, siap menjalani seleksi pada 15 Mei 2016, kata Asisten Personel Komandan Lantamal V Kolonel Laut (KH) Agus Suharsono.
Ia mengatakan hal itu saat memberikan arahan kepada 3.009 peserta tes di Lapangan Komplek Pasiran, Lantamal V, Ujung, Surabaya, Jumat.
Kolonel Laut (KH) Agus, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan, ke-3.009 orang calon prajurit TNI AL ini akan dibagi kelompok/gelombang pendaftaran untuk memudahkan dalam pelaksanaan seleksi nanti.
Dalam proses seleksi nanti, lanjut Agus, juga akan dipisah antara seleksi calon taruna/taruni dan seleksi calon bintara pria/wanita, namun pelaksanaannya tetap di Komplek Pasiran.
Untuk seleksi calon taruna yang berjumlah 515 orang dibagi ke dalam dua kelompok, sedangkan calon taruni yang berjumlah 35 orang dijadikan satu kelompok.
Sementara itu, untuk seleksi calon bintara pria yang mencapai 2.188 orang terbagi ke dalam 11 kelompok tes, sedangkan untuk seleksi calon bintara wanitanya 275 orang dibagi dua kelompok tes.
Pelaksanaan tes yang akan berlangsung mulai 15 Mei 2016 diawali dengan seleksi tahap 1 yang terdiri dari tes kesehatan I, tes psikologi I, tes kesehatan II dan tes psikologi II.
Bila peserta tes bisa lolos seleksi tahap I, maka ia berhak mengikuti seleksi tahap II yang terdiri dari tes pemeriksaan administrasi, tes kesegaran jasmani (lari 12 menit, full-up, shit-up, phus-up, sulterun dan renang) serta tes mental idiologi, kata Agus.
"Perlu diingat, tes berlangsung sistem gugur, bila peserta tidak lolos satu materi tes sesuai alur seleksi, maka ia tidak bisa melanjutkan tes berikutnya, alias gugur. Jadi persiapkan betul, jaga kondisi kesehatan dan mental kalian untuk jalani rangkaian tes yang padat ini, ujar Aspers Danlantamal V.
Selain itu Agus juga menegaskan komitmen Komandan Lantamal V Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah dan pimpinan TNI AL untuk menjalankan proses rekrutmen prajurit secara profesional, objektif dan transparan dengan memegang teguh aturan seleksi yang ketat untuk mendapatkan calon tarunat/taruni, bintara pria/wanita terbaik sesuai dengan persyaratkan yang ditentukan.
"Segala yang diperlukan sudah disiapkan panitia seleksi, mulai dari tahap pendaftaran, tahapan seleksi uji pemeriksaan administrasi, kesehatan I, kesehatan II, kesehatan jiwa, uji jasmani, mental idiologi, psikologi, hingga sidang parade dan penentuan akhir (pantukhir) daerah," ucapnya.
Selain itu, ia juga mengingatkan agar para peserta dan orang tua peserta tes, untuk waspada dan mengabaikan bila ada pihak-pihak tertentu yang menawarkan jasa atau bantuan bisa meloloskan peserta dalam saringan masuk menjadi Taruna/Taruni dan Bintara TNI AL dengan meminta sejumlah uang atau barang tertentu itu adalah penipuan.
"Segera laporkan hal tersebut ke pihak panitia atau pihak berwenang untuk ditindak tegas," tegas Agus.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016