Produk kami didesain memiliki kualitas tinggi, sehingga harus cermat dalam memilih pemasok, terutama pemasok gas. PGN merupakan yang terbaik di antara semua peserta lelang
Jakarta (ANTARA News) - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) memenangi lelang pasokan gas bumi ke PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (KNSS) di Cilegon, Banten.

Direktur PGN Danny Praditya dalam rilis di Jakarta, Jumat mengatakan, pasokan gas ke KNSS akan dimulai pada 1 Februari 2017.

"Ini merupakan bukti, di tengah persaingan ketat antara pemasok gas bumi di Cilegon, PGN kembali dipercaya konsumen karena memberikan layanan yang profesional dan memiliki fasilitas infrastruktur yang andal," katanya.

Penandatanganan perjanjian jual beli gas (PJBG) telah dilakukan Kamis (28/4) di Cilegon, Banten.

KNSS merupakan perusahaan patungan antara PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) dan Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation.

Krakatau Steel menguasai 49 persen saham KNSS.

KNSS memproduksi dan menjual baja jenis "cold rolled" dan "galvanized cold rolled" untuk keperluan otomotif.

Presiden Direktur KNSS Naomassa Arita mengatakan, PGN memenuhi aspek komersial sebagai pemenang lelang, mulai dari harga yang kompetitif, kehandalan infrastruktur, komposisi gas, dan sumber daya manusia yang profesional.

"Produk kami didesain memiliki kualitas tinggi, sehingga harus cermat dalam memilih pemasok, terutama pemasok gas. PGN merupakan yang terbaik di antara semua peserta lelang," katanya.

Ia mengharapkan pemerintah lebih memperhatikan industri baja sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi.

PGN adalah BUMN yang kini membangun dan mengoperasikan lebih dari 7.000 km pipa gas atau setara dengan 76 persen pipa gas nasional.

Dari pipa tersebut, PGN menyalurkan gas sebesar 1.591 MMSCFD ke 107.690 rumah tangga, 1.857 usaha kecil, mal, restoran, hotel, rumah sakit, serta 1.529 industri skala besar dan pembangkit listrik.

Pelanggannya tersebar di Sumut, Kepri, Riau, Sumsel, Lampung, Jakarta, Jabar, Banten, Jateng, Jatim, Kaltara, dan Papua.

PGN menargetkan pada 2016-2019 bisa menambah pipa sepanjang 1.680 km.

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016