Bogor (ANTARA News) - Kepala Bagian Operasional Polres Bogor Kota Kompol Richardo Chondrat menghimbau para sopir yang berunjukrasa menolak sistem satu arah tidak anarkis dalam menyampaikan aspirasinya, agar tidak berurusan dengan kepolisian.
"Silahkan berdemo sampaikan aspirasi dengan cara yang tepat dan tidak anarkis, karena kalau anarkis akan berhadapan dengan hukum," kata Richardo, saat ditemui, Kamis.
Richardo mengatakan, beberapa kali supir angkot melakukan protes menolak sistem satu arah (SSA) dengan mengerahkan massa, melakukan swepping dengan menurunkan penumpang di jalan, memaksa para supir yang beroperasi untuk berhenti, bahkan memukul sampai mengancam supir lainnya.
Menurutnya tindakan tersebut mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat serta merugikan masyarakat karena tidak dapat menggunakan jasa transportasi secara aman dan nyaman.
"Kalau memang keberatan dengan sistem satu arah, para supir dapat melakukan clas action kepada pemerintah kota, tidak lantas melakukan demo lalu mengganggu ketertiban umum," katanya.
Ia mengatakan, arogansi yang dilakukan para supir yang menolak sistem satu arah telah menimbulkan rasa takut di masyarakat, termasuk para supir angkot yang tidak tergabung dalam aksi penolakan SSA.
Aparat kepolisian sudah berupaya mencegah para supir melakukan aksi swepping namun karena aksi tersebut dilakukan tersebar sehingga sulit dihentikan. Beberapa kejadian yang terjadi di hadapan petugas, dapat langsung ditindak dengan meminta supir menghentikan tindakannya.
"Kami juga kesulitan untuk menindak, karena untuk memproses secara hukum perlu ada laporan, dan alat bukti, tetapi jika kami memiliki keduanya kami tidak segan-segan menindak para supir," katanya.
Richardo mengatakan, selama melakukan aksi protes, aparat kepolisian terus mengawal dan memediasi para supir agar menyampaikan aspriasi dengan cara-cara yang tepat. Sebanyak 150 personel gabungan Polres Bogor, Polsek Bogor Tengah dan Bogor Timur dikerahkan untuk mengawal aksi para supir.
"Kemarin kami juga mengerahkan dua unit truk, tiga mobil patroli ditambah dua unit truk Satpol PP untuk melayani warga yang terlantantar karena supir angkot mogok," katanya.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016