Jakarta (ANTARA News) - Ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, atau akrab disapa Owi/Butet, menaklukkan wakil Tiongkok Xu Chen/Ma Jin dalam pertandingan putaran kedua Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2016.
"Kami bermain konsisten dan sabar menghadapi lawan. Hanya pada pertengahan game kedua kami sedikit lengah. Itu harus kami antisipasi untuk pertandingan besok," ujar Owi seperti tercantum dalam situs resmi PP Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis.
Owi/Butet menaklukkan Xu/Ma dalam yang berlangsung di Wuhan, Tiongkok, selama 34 menit dengan skor 21-12, 21-16.
Ganda campuran andalan Merah-Putih itu sempat tertinggal 6-9 dan 8-14 pada game kedua. Mereka berhasil mengejar hingga skor imbang 14-14 hingga terus mendominasi permainan dan menang 21-16.
Catatan kedudukan pasangan Indonesia dengan pasangan Tiongkok itu menjadi 8-10 setelah perjumpaan pada Kejuaraan Asia 2016. Pada Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2015, kubu Indonesia juga menang atas Xu/Ma.
Pada putaran perempat final, Owi/Butet akan menghadapi pasangan Korea Choi Solgyu/Eom Hye Won.
Meskipun belum punya catatan pertemua, Owi/Butet lebih diunggulkan atas pasangan yang menempati peringkat 13 dunia itu.
"Pemain Korea terkenal dengan permainan yang ulet dan pantang menyerah. Sejak awal pertandingan kami harus fokus dan siap bermain menguras tenaga," ujar Butet.
Keberhasilan Owi/Butet menembus putaran perempat final Kejuaraan Asia 2016 tidak diikuti tiga pasangan campuran lain Indonesia yaitu Praveen Jordan/Debby Susanto, Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja, dan Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti.
Ketiga pasangan itu terhenti pada putaran kedua dari tiga wakil Korea Selatan pada nomor ganda campura. Praveen/Debby kalah dari pasangan lain Korea Selatan Kim Gi Jung/Shin Seung Chan 17-21, 20-22 dalam pertandingan selama 41 menit.
Kemudian, Edi/Gloria takluk dari pasangan unggulan Korea Ko Sung Hyun/Kim Ha Na 13-21, 24-22, 15-21. Sedangkan Ronald/Melati kalah dari ganda campuran Shin Baek Cheol/Chae Yoo Jung juga dari Korea 18-21, 21-16, 14-21.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016