Film yang disutradarai Naya Anindita itu bercerita mengenai kisah perjalanan dua pendiri Kaskus, Ken Dean Lawadinata dan Andrew Darwis, dalam membangun Kaskus dari awal hingga menjadi komunitas besar.
"Film ini bisa menghibur agan (sebutan pengguna Kaskus) yang selama ini royal banget sama Kaskus," kata Naya, dalam temu media di Jakarta, Kamis.
"Karena ini film biopic anak muda, ceritanya sangat menginspirasi, karena sepertinya anak-anak muda sekarang butuh tokoh muda, berdasarkan cerita sebenarnya, untuk mendorong agar terus bermimpi," sambung dia.
Dalam film tersebut karakter Ken Dean diperankan oleh Dion Wiyoko, sementara Albert Halim berperan sebagai Andrew Darwin. Keduanya merasa bangga dapat memerankan duo pendiri Kaskus tersebut.
"Saat diajak sangat senang karena saya juga Kaskuser, deg-degan dan merupakan satu kebanggaan," kata Albert.
Senada dengan Albert, Dion mengaku tertantang dalam memerankan Ken. "Ini salah satu project terbesar saya, seperti ujian kelulusan di akting karena secara fisik berubah dan secara karakter harus mendekati," ujar dia.
Andrew sendiri menyambut gembira film tersebut. Dia berharap "Sundul Gan: The Story of Kaskus" dapat menginspirasi anak muda yang ingin mendirikan startup.
"E-commerce sedang tumbuh, dengan film ini bisa menginspirasi, bahwa mendirikan startup ada jatuh bangunnya. Di sini mereka bisa tau masalah dan cara mengatasinya," ujar Andrew.
"Film ini juga sumbangsih Kaskus untuk perfilman Indonesia, agar industri film punya satu film yang menginspirasi," tambah dia.
Film "Sundul Gan: The Story of Kaskus" akan tayang perdana pada 2 Juni mendatang.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016