Bengkulu (ANTARA News) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu bekerjasama dengan Dinas Kehutanan dan Pemprov Bengkulu melakukan penanaman seribu pohon cemara dan ketapang di kawasan Wisata Alam (TWA) Pantai Panjang Kota Bengkulu. Penamanan tersebut dilakukan untuk memperingati Hari Bhakti Rimbawan ke-23, sekaligus untuk memulihkan kerusakan di TWA tersebut yang memanjang dari Pantai Panjang hingga Pulau Baai, kata Kasi Perizinan Pemanfaatan Tumbuhan dan Satwa Liar Tidak Dilindungi, BKSDA Bengkulu, Agung Tri Jadmiko, di Bengkulu, Selasa. Diharapkan melalui kegiatan ini dapat menyadarkan masyarakat dan ikut peduli menjaga kelestarian alam apalagi di kawasan TWA yang terus mengalami degradasi. Kegiatan penanaman pohon ini bukan hanya dilakukan di Bengkulu saja tapi juga dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Lokasi TWA sengaja dipilih karena kawasan konservasi itu sudah mengalami kerusakan cukup parah, ditambah lagi dengan adanya program pariwisata internasional yang membuka lahan dan memusnahkan puluhan pohon cemara. "Pembukaan dan pembangunan jalan dua jalur di kawasan TWA tersebut cukup banyak mengorbankan pohon cemara laut," ujarnya. Padahal cemara laut merupakan pagar utama (filter) pengamanan Kota Bengkulu dari terjangan angin laut. Jalan yang dibangun mencapai dua kilometer dengan lebar sekitar 10 meter, dan pelaksana proyek sudah menebang puluhan pohon cemara laut yang menjadi salah satu penahan erosi. Diharapkannya, dengan kegiatan ini pohon cemara yang sudah banyak ditebang dan rusak dapat kembali dihijaukan sekaligus menyadarkan masyarakat yang berada di sepanjang pesisir untuk menjaga hutan. Penanaman pohon dilakukan Gubernur Bengkulu dan Walikota Bengkulu serta seluruh pejabat di daerah tersebut. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007