London (ANTARA News) - Buku-buku laris karangan Bill Clinton, JK Rowling dan David Beckham termasuk buku yang menurut penduduk Inggris sulit untuk dibaca sampai habis, demikian menurut survei yang disiarkan Senin.
Kendatipun pembaca rata-rata merogoh lebih dari 4.000 pound (7.760 dolar) dari kocek mereka untuk membaca buku seumur hidup mereka, 55 persen dari mereka mengaku membeli buku hanya untuk pajangan dan tak bermaksud membacanya, demikian laporan AFP.
Berada di peringkat teratas daftar buku fiksi yang tak dapat dihabiskan bacaannya adalah "Vernon God Little" tulisan DBC Pierre, dengan 35 persen mengatakan mereka tak dapat menyelaminya, disusul oleh "Harry Potter and The Goblet of Fire" pada urutan kedua (32 persen).
"Ulysses" oleh James Joyce berada di posisi ketiga (28 persen) dan "The Satanic Verses" karya Salman Rushdie pada peringkat keenam (21 persen).
Menyusul terbitnya buku "The Satanic Verses" atau Ayat-ayat Setan, pemimpin spiritual Iran Ayatollah Ruhollah Khomeini menjatuhkan hukuman mati kepada Salman Rushdie pada 1989, sehingga pengarang keturunan India ini terpaksa bersembunyi.
Non-fiksi
Daftar non-fiksi dipimpin oleh memoar mantan menteri kabinet Inggris David Blunkett (35 persen), disusul oleh otobiografi mantan Presiden AS Bill Clinton "My Life" yang tebalnya 1024 halaman dengan 30 persen.
"My Side" oleh bintang Real Madrid, David Beckham, yang merupakan otobiografi yang paling cepat habis sepanjang masa di Inggris, berada di urutan ketiga (27 persen).
Survei itu juga menemukan bahwa hanya 24 persen orang yang memiliki waktu untuk mebaca setiap harinya, dengan 48 persen menyatakan mereka terlalu lelah untuk membaca.
Untuk survei ini, para peneliti yang ditugaskan layanan berita televisi Teletext mewawancarai 4.000 orang. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007