Yogyakarta (ANTARA News) - Dua jenazah polisi Australia anggota Australian Federal Police (AFP), Brice Steel dan Mark Scott, yang tewas dalam kecelakaan pesawat Garuda GA-200 di Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta, Rabu pekan lalu (7/3), akan dilepas secara militer untuk diberangkatkan ke Canberra. "Rencananya pelepasan kedua jenazah itu akan berlangsung siang ini. Pelepasan secara militer kedua jenazah karena mereka adalah anggota polisi internasional (International Police-Interpol)," kata Kapolda DIY, Brigjen Pol Hari Anwar, di Yogyakarta, Selasa. Ia mengatakan karena mereka anggota Interpol dan Indonesia juga merupakan anggota Interpol, maka wajar kalau dilepas secara kemiliteran. "Upacara pelepasan masih belum ditetapkan, mungkin di Polda DIY atau Bandara Adi Sutjipto," katanya. Kapolda pada kesempatan itu mengakui kalau saat ini pihaknya sedang memeriksa awak pesawat, yakni pilot Marwoto Komar, kopilot Gagam Saman Rahman serta beberapa pramugari dan pramugara. Dalam musibah terbakarnya pesawat Garuda tersebut, tercatat 21 orang tewas, lima di antaranya warga asing. Dari lima warga asing ini, dua orang merupakan anggota polisi Australia. "Saat ini korban luka yang masih dirawat di sejumlah rumah sakit tercatat empat orang," kata Kapolda. Sementara itu, di lokasi kejadian, masih berlangsung evakuasi bangkai pesawat Boeing 737-400 GA-200 dengan alat-alat berat. Bangkai pesawat tersebut dibawa ke hanggar Lanud Adi Sutjipto. (*)
Copyright © ANTARA 2007