"Permintaan kulkas satu pintu masih di atas 60 persen dari total pasar selama tiga tahun terakhir," kata Assiten GM Home Appliances Product Planning PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) Ardy, di Jakarta, Rabu.
Berdasarkan data GFK, ada 2013 penjualan kulkas penjualan kulkas satu pintu menguasai pangsa pasar 63,7 persen, pada 2014 mencapai 64 persen, dan 2015 mencapai 61,8 persen. Sedangkan penjualan kulkas dua pintu hanya sekitar 35-37 persen saja.
Hal itulah, lanjut Ardy, yang mendorong pihaknya terus melakukan inovasi dengan meluncurkan produk-produk baru kulkas satu pintu, "Saat ini Sharp masih menjadi pemain nomor dua untuk kulkas satu pintu di Indonesia. Kami berharap dengan produk baru bisa menjadi nomor 1," ujarnya.
SEID meluncurkan kulkas satu pintu yang stylish dengan desain menarik dengan nama Shine yang artinya berkilau, untuk membidik pasar kelas menengah ke bawah terutama perumahan kecil dan apartemen.
"Selama 1-2 tahun terakhir ini kami melihat banyak pembangunan perumahan dan apartemen kelas menengah ke bawah, yang diperkirakan membutuhkan kulkas tidak terlalu besar, tapi desainnya stylist, bisa jadi interior di ruang tamu juga," kata GM Product Planning Division SEID Herdiana Anita Pisceria.
Kulkas Shine tersebut, kata dia, didesain khusus untuk pasar Indonesia dan diproduksi di pabrik baru SEID di Karawang, Jawa Barat, yang mampu memproduksi lemari es hingga dua juta unit per tahun.
"90 persen produksi kulkas (SEID) untuk pasar domestik. Kami sedang membuat desain yang sama untuk pasar ekspor," katanya.
Shine di pasarkan dengan harga Rp1,935 juta per unit. Produk baru tersebut ditargetkan mampu terjual hingga 18 ribu unit per bulan.
"Kami berharap dengan produk baru ini, pangsa pasar (kulkas) Sharp naik dari 20 persen menjadi 28 persen," ujarnya.
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016