Yogyakarta (ANTARA News) - Panitia Lokal 46 Yogyakarta akan menerima 4.503 mahasiswa baru yang tersebar di empat perguruan tinggi negeri melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2016.
"Prinsip seleksi sama, namun untuk tahun ini metode ujian SBMPTN bisa melalui tes tertulis (PBT) dan tes berbasis komputer (CBT)," kata Koordinator Panitia Lokal 46 Sri Peni Wastutiningsih dalam jumpa pers di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Rabu.
Panitia Lokal 46 terdiri atas Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Daya tampung mahasiswa baru masing- masing PTN beragam. Untuk UPN kuota dari jalur SBMPTN mencapai 774 kursi, UNY 1.352 kursi, UGM 1.972 kursi, dan UIN Sunan Kalijaga 405 kursi.
Untuk pendaftaran SBMPTN PBT maupun CBT telah dibuka mulai 25 April hingga 20 Mei 2016 dengan pelaksanaan ujian PBT/CBT dilakukan pada 31 Mei 2016.
Lokasi ujian, menurut dia, akan dilakukan di empat PTN di Yogyakarta. Dengan pembagian khusus CBT diselenggarakan di Fakultas Kedokteran UGM dan UPT Pusat Komputer UNY.
Sementara tes tertulis Kemampuan Dasar Sains dan Teknologi (Saintek) dilakukan di UGM dan tes tertulis Kemampuan Dasar Sosial Humaniora (Soshum) di UPN dan UNY. Sementara tes tertulis bidang IPC dilakukan di UIN.
Menurut dia, berdasarkan data panitia lokal Yogyakarta sampai dengan 26 April 2016 pukul 22.15 WIB tercatat pendaftar PBT bidang Saintek mencapai 502 pendaftar, Soshum 652, dan campuran 128 pendaftar.
"Sedangkan untuk CBT yang mendaftar di UGM telah memenuhi kuota 100 orang," kata Peni yang juga Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM.
Menurut dia, pendaftar SBMPTN diberikan ketentuan memilih sebanyak tiga program studi. Jika memilih satu program studi, pendaftar dapat memilih PTN di mana saja. Namun, jika memilih dua atau tiga program studi, salah satunya harus di PTN yang berada di wilayah sama dengan tempat pendaftar mengikuti ujian.
Biaya penyelenggaraan SBMPTN ditanggung oleh peserta dengan subsidi dari pemerintah. Biaya yang ditanggung peserta sebesar Rp200 ribu yang dibayarkan melalui Bank Mandiri atau Bank BNI.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016