Jakarta (ANTARA News) - Rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Astra International Tbk (ASII) menyepakati mengalokasikan sebagian laba bersih tahun buku 2015 untuk dibagikan sebagai dividen sebesar Rp7,16 triliun atau Rp177 per saham.
"Dividen itu akan diperhitungkan dengan dividen interim sebesar Rp64 per saham yang telah dibayarkan pada 21 Oktober 2015, sehingga sisanya sebesar Rp113 akan dibayar pada 27 Mei 2016," ujar Presiden Direktur Astra International Tbk Prijono Sugiarto di Jakarta, Rabu.
Ia mengemukakan, selain pembagian dividen, perseroan juga mengalokasikan sebesar Rp7,29 triliun untuk dibukukan sebagai laba ditahan perseroan.
Pada 2015, Astra International mencatat laba bersih Rp14,46 triliun, menurun 25 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp19,19 triliun.
Dalam rangka mendukung aktivitas bisnis perseroan pada tahun 2016 ini, Prijono Sugiarto mengatakan Astra International Tbk mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp13,7 triliun, lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya Rp10 triliun.
"Dana capex, mayoritas didapat dari kas internal perseroan, sebagiannya dari pinjaman," katanya.
Ia memaparkan sebesar 39 persen dari capex akan dialokasikan untuk divisi logistik, infrastruktur, dan properti. Sekitar 20 persen ke divisi otomotif, 15 persen agribisnis, dan 21 persen dialokasikan ke United Tractor.
"Fokus perseroan pada 2016 ini sedikit bergeser ke divisi logistik, infrastruktur, dan properti," katanya. *
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016