Jakarta (ANTARA News) - Superstar musik Prince meninggal dunia tanpa meninggalkan wasiat apa pun, kata adiknya di sebuah pengadilan, Selasa waktu setempat.
Adiknya, Tyka Nelson, dalam berkas kasus di pengadilan Carver County, Minnesota, menyatakan bahwa satu administrator khusus telah ditunjuk untuk mengurus segala persoalan berkaitan dengan Prince dan bahwa Tyka telah ditunjuk menjadi pewaris sang biduan dan rumah sang musisi.
Dia mendaftarkan dirinya sendiri dan lima adiknya atau adik tirinya sebagai pewaris harta Prince namun tidak mengungkapkan berapa nilai asset dan utang Prince.
Prince, terlahir Prince Rogers Nelson, pernah menikah dan kemudian bercerai dua kali serta memiliki seorang putera yang meninggal dunia begitu dilahirkan pada 1996.
Nilai dari katalog musiknya sendiri diperkirakan mencapai 500 juta dolar AS, kata manajer pertama sang musisi, Owen Husney.
Itu sudah termasuk hak lisensi untuk film, TV, komersial dan videogame yang jarang Prince eksploitasi, kata Husney dalam sebuah wawancara pekan lalu.
Penulis lagu dan penyanyi yang berpengaruh nan eklektis yang berada di balik hit-hit seperti "Purple Rain" itu ditemukan sudah tidak bernyawa lagi Kamis pekan lalu pada usia 57 tahun di sebuah elevator di kompleks Studio Paisley Park miliknya di Chanhassen, Minneapolis. Penyebab kematiannya belum diketahui.
Pada petisinya untuk penunjukkan administrator khusus, Nelson berkata, "Saya tidak tahu keberadaan wasiat dan tidak punya alasan untuk mempercayai bahwa mendiang telah membuat surat wasiat dalam bentuk apa pun."
Dia menambahkan bahwa satu administrator dibutuhkan "karena tidak ada perwakilan pribadi yang ditunjuk di Minnesota atau di mana saja."
Nelson mengajukan Bremer Bank di Minnesota untuk berperan sebagai administrator karena bank ini dinggapa telah bertahun-tahun menangani keuangan Prince yang merupakan asli Minneapolis.
Jenazahnya telah dikremasi dan Sabtu pekan lalu melewati seremoni terbatas kalangan keluarga.
Sejak kematiannya, penjualan album-albumnya meningkat drastis, dengan lebih dari 2,3 juta lagu dan sekitar 580.000 album terjual sejak Kamis, kata Nielsen Music. Itu mengantarkan Prince ke puncak tangga album Billboard.
Selain dari royalti sekitar 30 albumnya, Prince menjadi pemilik master rekamannya setelah persengketaan yang terdokumentasi baik dengan label musik Warner Bros.
Dia juga disebut memiliki sebuah tempat persembunyian untuk rekaman yang belum diperdengarkan, termasuk sebuah rekaman album bersama mendiang legenda jazz Miles Davis.
Jaksa Minnesota Stephen Hopkins menyatakan adalah tidak biasa bagi seseorang seperti Prince dengan kekayaan yang dimilikinya, meninggal dunia tanpa meninggalkan surat wasiat. Pada kasus seperti ini asset akan dibagian kepada para ahli warisnya.
"Kasus ini akan terbuka untuk beberapa waktu lamanya, mungkin selama bertahun-tahun," kata Hopkins.
Dia menyatakan tugas pertama administrator adalah memastikan semua asset Prince, melunasi utang-utangnya dan membayarkan pajaknya, demikian Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016