Jakarta (ANTARA News) - Film pendek karya sineas muda Wregas Bhanuteja berjudul "Perentjak" terpilih untuk berlaga di Festival Film Internasional Cannes, Prancis.
"Proses syutingnya dua hari dan editingnya seminggu pada Februari lalu, kemudian waktu itu ada pembukaan untuk Cannes yang tinggal dua hari lagi, ya udah kita kebut dan ikut. Sebulan kemudian diumumkan kita lolos," kata Wregas di IFI, Jakarta, Selasa.
Wregas mengatakan, film berdurasi 12 menit itu terinspirasi dari cerita temannya, Saka.
"Waktu itu Saka bercerita sewaktu SD ada ibu penjual ronde di alun-alun (Yogyakarta) yang menjual sebatang korek api seharga Rp1.000, kemudian dia boleh melihat bagian tubuh si ibu penjual dengan korek api tersebut," kata sutradara lulusan Institut Kesenian Jakarta tersebut.
Kemudian Wregas penasaran dan mencari-cari ibu tersebut, namun dia tidak menemukan ibu ronde yang menjual batang korek api tersebut.
Dua tahun setelah mendengar cerita Saka tersebut, Wregas masih penasaran. Dia membuat cerita tentang kisah tersebut.
"Namun dikaitkan konteks kekinian, bercerita tentang perempuan yang membutuhkan uang kemudian dia menawarkan teman kerjanya sebatang korek api dengan harga Rp10 ribu dan temannya dapat melihat salah satu bagian tubuhnya," kata pria berusia 23 tahun.
Film "Perenjak yang mengambil latar di Yogyakarta itu masuk dalam kategori "La Semaine de la Critique" dan akan diputar tiga kali di festival film tersebut.
Setelah diputar di Cannes, film tersebut akan diputar perdana di Indonesia pada Juni 2016.
Film Wregas lainnya, yaitu Lembusura yang merupakan film eksperimenal tentang Gunung Kelud, hujan abu dan mitos roh Lembusura telah berhasil masuk dalam seleksi Festival Film Brelinale 2015.
Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016