Jakarta (ANTARA News) - Klub hasil merger antara PS POLRI dengan Surabaya United yaitu Bhayangkara Surabaya United diprediksi bakal membuat kejutan pada kompetisi Torabika Soccer Championship 2016.
"Kalau melihat dari materi pemain, saya kira bisa membikin kejutan. Namun, harus diiringi dengan konsistensi karena tim ini berisikan pemain muda dan pemain senior yang sudah berpengalaman," kata pengamat sepak bola Muhammad Rais Adnan saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
BSU meski baru melakukan merger, klub ini sudah tidak bisa dipandang remeh karena kemampuannya mulai teruji meski belum meraih hasil maksimal. Dengan pemain yang ada termasuk mantan pemain Timnas Indonesia U-19, diprediksi akan mampu menghadang tim-tim mapan seperti Persib Bandung, Arema Cronus maupun Persipura Jayapura.
Nama Ilham Udin Armaiyn, Putu Gede Juni Antara maupun Zulfiandi, kata Rais akan menjadi barisan pemain muda yang akan membantu BSU bersaing. Begitu juga dengan pemain yang mempunyai latar belakang kepolisian seperti Indra Khafi. Bahkan, tim yang akan bermarkas di Jawa Timur ini juga akan kedatangan pemain yang saat ini digembleng di Espanyol yaitu Evan Dimas.
"Tim ini juga bisa dikatakan sebagai kekuatan baru. Kalau dilihat dari potensi pemain muda yang dimiliki BSU termasuk masuknya Evan Dimas dipastikan kekuatan mereka akan bertambah. Ditambah lagi pemain yang sudah berpengalaman. Jadi bisa dikatakan sebagai salah satu tim kuda hitam pada kompetisi ini," katanya menambahkan.
Pria yang juga seorang jurnalis olahraga itu menegaskan, yang menjadi kekuatan BSU untuk mengarungi kompetisi yang dipromotori oleh PT Gelora Trisula Semesta ini adalah kekompakan dan spirit muda karena pemain muda yang dimiliki sudah lama bergabung walaupun mereka sempat meninggalkan klub yang selama ini dinaungi.
"Memang banyak pemain yang sempat dipinjamkan ke tim lain, tapi banyak pula yang tetap bermain bersama. Dan jika kembali disatuin mereka tidak terlalu banyak beradaptasi kalau dilihat dari sisi kekompakan tim," kata pria yang akrap dipanggil Bung Rais itu.
Terkait persiapan untuk menghadapi Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 yang tidak begitu lama, Rais menjelaskan jika kondisi tersebut juga dirasakan semua perserta kompetisi dengan hadiah utama Rp3 miliar itu. Namun, seringnya turun di turnamen akan menjadi nilai lebih sebuah tim untuk turun di kompetisi untuk mengisi kekosongan dimasa pembekuan PSSI ini.
"Apa yang dialami Bhayangkara Surabaya United sama dengan tim lain. Tapi sejauh ini, saya lihan BSU sudah sering terlibat dalam turnamen-turnamen dengan atmosfer kompetisi. Walaupun Surabaya United-nya tidak main, tetap banyak pemain yang bergabung dengan tim lain sehingga pemain bisa menjaga kekuatan dan kondisi fisiknya. Apalagi pemain muda ini memiliki spirit tinggi dan motivasi tinggi di setiap pertandingan" katantya menegaskan.
Khusus untuk rencana kehadiran Evan Dimas di lini tengah, Rais mengaku jelas akan menjadi nilai tambah. Setelah belajar di selama empat bulan di Espanyol dipastikan mendapatkan pembelajaran lebih terutama dari segi teknik bermain, kondisi fisik serta visi bermainnya.
Ia menilai, perkembangan pemain muda ini cukup signifikan sehingga kehadirannya memang layak untuk ditunggu.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016