"Target kami pada akhir April kemajuan konstruksi sudah 60 persen sehingga secara fungsional bisa digunakan pemudik secara gratis satu arah," kata Direktur Teknik dan Operasi PT Trans Marga Jateng, Arie Irianto di Semarang, Selasa.
Dijelaskannya, hingga saat ini kemajuan pembangunan konstruksi seksi III ruas Bawen - Salatiga sepanjang 17,5 km rata-rata hanya sekitar 30 persen.
"Saat 60 persen, targetnya sudah bisa dilalui oleh kendaraan kecil. Kondisinya jalan sudah berbeton ringan atau lean concrete sehingga aman dilalui dengan kecepatan 20-30 km per jam," katanya.
Ia menyebut sebagai bagian dari Tol Semarang - Solo dan merupakan bagian dari program Tol Trans Jawa, ruas itu kini masih menghadapi pembebasan lahan.
"Sejak 31 Desember 2015, belum ada tambahan kemajuan pembebasan lahan. Posisinya masih 92,7 persen. Masih tersisa beberapa tanah kas desa yang belum bebas," katanya.
Untuk itu, katanya, pihaknya bersama pemerintah telah menyiapkan dana talangan untuk menuntaskan pembebasan lahan seluruh seksi (III-V) senilai Rp500 miliar.
"Untuk seksi III, targetnya akhir bulan ini sudah tuntas. Untuk tanah kas desa, kami juga sudah siapkan dana pengganti dua musim, sekaligus tanah pengganti," katanya.
Seksi III ruas Bawen - Salatiga ini merupakan kelanjutan dari sebelumnya yaitu Seksi I Ruas Semarang-Ungaran (10,8 km) yang telah dioperasikan sejak 17 November 2011.
Kemudian juga, Seksi II ruas Ungaran - Bawen (12 km) yang beroperasi sejak 11 April 2014.
Seluruh seksi jalan Tol Semarang - Solo sepanjang 72,64 km ditargetkan selesai konstruksi akhir 2017 dan dapat dioperasikan pada 2018.
Pewarta: Edy Sujatmiko
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016