Madrid (ANTARA News) - Petenis Spanyol Rafael Nadal menyampaikan pengumuman resmi ke pers pada Senin, mengonfirmasi bahwa dia akan menuntut mantan Menteri Olahraga Prancis Roselyne Bachelot karena menuduh dia menggunakan obat peningkat performa.
Berita-berita mengenai pernyataan Bachelot itu muncul sehari setelah Nadal memenangi Torneo del Godo di Barcelona untuk kesembilan kalinya.
"Saya mengajukan gugatan publik atas pencemaran nama baik terhadap Roselyne Bachelot yang sudah saya ajukan hari ini, 25 April 2016, ke kantor pengadilan Paris. Proses hukum ini dijalankan setelah Bachelot menyampaikan komentar ofensif Maret lalu di program Le Grand 8 saluran D8 Prancis," kata Nadal dalam pernyataan yang dikutip kantor berita Xinhua.
Setelah Maria Sharapova dinyatakan positif menggunakan obat doping di Australia Terbuka tahun ini, Bachelot menyatakan bahwa ketiadaan Nadal selama 12 bulan akibat cedera tahun 2012 "tanpa ragu karena positif (dalam pemeriksaan doping). Ketika kau melihat pemain tenis berhenti bermain berbulan-bulan, itu karena dia teruji positif dan karena mereka menutupinya."
Nadal membela diri dari tuduhan itu, mengatakan dia akan mengambil langkah hukum karena muak dengan tuduhan doping itu.
Ia menambahkan bahwa dia berniat "tidak hanya membela integritas dan citra saya sebagai atlet tapi juga nilai-nilai yang saya pertahankan selama karir saya."
Nadal juga mengatakan bahwa jika dia memenangi kasus itu dia tidak akan mengambil ganti ruginya, tapi akan memberikannya ke lembaga amal Prancis.
Penerjemah: Maryati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016