Magelang, Jawa Tengah (ANTARA News) - Kirab patung Dewa Bumi dari sejumlah kelenteng se-Pulau Jawa untuk meruwat bangsa agar terbebas dari berbagai musibah, akan digelar di Kota Magelang, Sabtu (12/3).
"Secara khusus pada tahun ini kirab dewa bumi sebagai bagian permohonan doa agar bangsa kita segera terbebas dari berbagai bencana dan masyarakat hidup sejahtera," kata Panitia Kirab Dewa Bumi Kota Magelang, Paul Candra Wesiaji, di Magelang.
Patung dewa bumi, katanya, akan diarak keliling Kota Magelang melewati sejumlah ruas jalan utama di Kota Tidar tersebut dengan dimeriahkan berbagai kesenian tradisional.
Ia menjelaskan, even itu bertepatan dengan HUT ke-1864 Klenteng Liong Hok Bio yang terletak di pusat Kota Magelang.
Dewa bumi yang ada di klenteng Kota Magelang diberi nama Dewa Hok Tek Cin Sin, sebagai sosok dewa yang diyakini masyarakat terutama keturunan Tionghoa di Kota Magelang sebagai pemberi kemakmuran, kesejahteraan, dan kerukunan manusia.
"Sehingga Dewa Hok Tek Cin Sin di klenteng ini paling banyak dipuja oleh umat Tri Dharma," katanya.
Ia menjelaskan, masyarakat terutama keturunan Tionghoa di Kota Magelang hingga saat ini masih melakukan berbagai persiapan kirab itu.
Mereka bukan hanya menyiapkan berbagai keperluan yang bersifat fisik tetapi juga membersihkan hati supaya dapat melakukan kirab dengan hati yang tulus.
"Karena yakin bahwa Tuhan akan memberikan perlindungan kepada kita semua, Bangsa Indonesia, Tuhan memberi berkah keselamatan untuk warga Kota Magelang dan sekitarnya," katanya.
Ia menjelaskan, kirab Dewa Bumi juga untuk meningkatkan semangat persaudaraan antarumat klenteng, vihara, umat lintasagama, dan lintasbudaya.
Semangat Bhinneka Tunggal Ika dicerminkan dalam kirab tersebut, demikian Paul Candra Wesiaji. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007