Hong Kong (ANTARA News) - Pejabat kesehatan Hong Kong hari ini menyatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan pelayanan tes HIV secara cuma-cuma kepada Pekerja Seks Komersial (PSK) yang tidak memiliki kartu tanda penduduk. Langkah itu untuk mengantisipasi situasi meningkatnya kasus penularan HIV di negeri bekas koloni Inggris tersebut. Para wakil rakyat sudah diberitahukan mengenai rencana penghapusan biaya tes HIV di klinik-klinik sosial sebesar 90 dolar AS, menyusul banyaknya keluhan bahwa biaya itu terlalu besar. Kebanyakan PSK yang mencari makan di Hong Kong berasal dari China daratan, dan jumlah mereka terus meningkat tajam, sejak pengawasan di daerah perbatasan dilonggarkan tahun 2003. Dalam pertemuan hari Senin, direktur kesehatan Hong Kong, PY Lam, mengatakan peninjauan mengenai biaya tes HIV sedang berjalan, tetapi ia juga mengingatkan bahwa penghapusannya bakal menimbulkan pengeluaran besar dan menekan layanan kesehatan lainnya di Hong Kong. Data yang dikeluarkan bulan Pebruari menunjukkan bahwa di kota dengan populasi 6,9 juta jiwa itu terdapat kasus infeksi HIV dengan angka tertinggi selama 2006, dengan jumlah peningkatan dari tahun ke tahun sebesar 19 persen. Selama 2006, HIV menyerang 373 orang di Hong Kong, 60 kasus lebih banyak dibandingkan pada 2005. Sebanyak 14 kasus AIDS juga dilaporkan terjadi, sehingga menambah jumlah pendeirtanya mencapai 855 orang, demikian DPA. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007