Poso, Sulawesi Tengah (ANTARA News) - Tim gabungan Operasi Tinombala kembali menembak mati seorang anggota kelompok sipil bersenjata pimpinan Santoso dalam kontak senjata, di Desa Patiwunga, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, pukul 18.30 WITA Minggu (24/4).

Kepala Polda Sulawesi Tengah, Brigadir Jenderal Polisi Rudy Sufahriadi, kepada wartawan di Poso, Senin, mengatakan identitas korban masih sedang diselidiki, namun diduga kuat korban pelaku teror itu adalah warga asing awal Uighur, China.

Dia menyatakan, kontak senjata itu berawal dari laporan warga yang melihat ada orang tidak dikenal melintas di depan rumahnya.

Seteleh menerima informasi itu, tim dari Operasi Tinombala segera turun ke lokasi dan menemukan yang bersangkutan. Saat hendak ditangkap, korban melawan sehingga terjadi kontak senjata yang akhirnya menewaskan korban.

Korban tewas akibat luka tembak di kaki dan wajahnya dan jenazahnya telah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sulawesi Tengah, di Palu.


Sementara tiga teman korban melarikan diri ke dalam kebun-kebun warga, yang kontan dikejar Operasi Tinombala.

Dari dalam tas yang dibawa korban, petugas menemukan puluhan barang bukti, di antaranya satu bom rakitan, lem, botol, alat-alat makan, serta tiga potong daging kelapa tua, tujuh pisang, dan tiga kedondong.

Diduga para pengikut Santoso tersebut dalam kondisi kelaparan dan berpencar untuk mencari bahan makanan.

Pewarta: Fauzi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016