Pengenaan tarif baru itu membuat para pedagang yang kebanyakan menjual barang kebutuhan pokok dan kebutuhan rumah tangga lain marah dan mencerca pengelola pasar.
Seorang karyawan pengelola pasar sampai babak belur karena menjadi sasaran kemarahan puluhan pedagang kepada pengelola.
"Ini sama halnya sudah membunuh usaha kami sebagai pedagang kecil di pasar. Kalau biasanya tarif sewa kios hanya Rp6 juta per bulan kini langsung dinaikkan antara Rp10 hungga Rp12 juta per kiosnya," kata Sidik (40), salah satu pedagang.
Selain menutup akses menuju pasar, para pedagang sementara menutup kios mereka dan bergerak menuju kantor Wali Kota Kendari untuk menyampaikan aspirasi.
Pewarta: Azis Senong
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016