Indonesia yang sejak awal bertekad menang ternyata harus sedikit bersusah payah menjebol barisan pertahanan tim Singapura yang bermain cukup taktis.
Di kuarter pertama ini, meski sudah bermain dengan maksimal, Indonesia hanya mampu menang angka tpis 15-13 atas Singapura, demikian juga di kuarter kedua Indonesia juga hanya unggul angka tpis 34-32.
Dikuarter ketiga, pertandingan semakin seru. Kedua tim saling silih berganti meraih poin, alhasil kejar mengajar angka pun terjadi.
Satu menit menjelang berakhirnya kuarter ke tiga, Singapura menyamakan kedudukan menjadi 52-52 yang membuang kubu tuan rumah semakin tegang.
Sisa satu menit tersebut benar-benar dimanfaatkan Nathan dan kawan-kawan untuk bermain lebih tenang dan hasilnya cukup baik, dengan menudahi kuarter ketiga ini dengan kedudukan 59-52.
Di kuarter keempat, Indonesia semakin percaya diri, drible-drible yang dilakukan anak-anak asuh Ali Budimansyah itu semakin matang, sementara Singapura justru kebalikannya. Berbagai kesalahan dan pelanggaran kerap dilakukan.
Di kuarter terakhir sekaligus penentuan ini, Indonesia unggul dan mengakhiri pertandingan dengan skor 79-61.
Pelatih Indonesia Ali Budimansyah mengaku kemenangan tersebut karena anak-anak asuhnya bermain dengan disiplin di posisinya masing-masing.
Strategi yang sudah disusun sebelumnya oleh tim pelatih, diterapkan dengan baik oleh Nikolas dan kawan-lawan.
Meski demikian ia mengaku tetap ada beberapa evaluasi yang akan dilakukan, karena menurutnya masih ada beberapa kesalahan yang dilakukan pemainnya meski sebenarnya kesalahan itu tidak terlalu fatal.
"Tetap ada evaluasi. Kita tentunya tetap ingin yang terbaik. Besok kita akan menghadapi Malaysia yang punya beberapa pemain cukup bagus. Tapi kita sudah siapkan strategi untuk itu," katanya.
Pewarta: Juraidi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016