Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) MS Ka`ban membela Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra yang didesak mundur terkait kasus pengadaan alat pemindai sidik jari dan pencairan dana Tommy Soeharto. Kepada wartawan di Jakarta, Senin, Ka`ban yang juga Menteri Kehutanan itu menilai desakan mudur tersebut sudah diluar konteks yang sebenarnya. Ka`ban berani menjamin bahwa Yusril yang juga menjabat Ketua Majelis Syuro PBB itu tidak bersalah dalam kedua kasus tersebut. "Selaku Ketua Umum PBB saya merasa Yusril `clear` (bersih) dan tidak ada kesalahan apa-apa," kata mantan Sekretaris Jenderal DPP PBB saat Yusril menjadi ketua umum partai itu. Terkait tudingan dan desakan mundur pada Yusril, Ka`ban mengibaratkan sebagai angin kencang yang menerpa pohon kelapa. "Makin tinggi pohon kelapa itu, maka anginnya semakin kuat. Tapi itu tidak tidak akan berpengaruh besar jika akarnya kuat," katanya. Yusril sendiri saat ini tengah dibidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pengadaan alat pemindai sidik jari yang tidak melalui tender di Departemenn Hukum dan HAM (dulunya Departemen Kehakiman dan HAM) ketika Yusril memimpin departemen itu. Yusril juga dituding melakukan penyalahgunaan wewenang terkait pencairan dana Tommy Soeharto yang diduga berasal dari hasil korupsi. Kasus itu juga terjadi saat Yusil menjadi Menteri Kehakiman dan HAM.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007