Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Jepang memberikan dana hibah untuk membantu pemugaran Candi Prambanan di Yogyakarta senilai Rp796 juta yang diserahkan melalui Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala setempat. Penandatanganan penyerahan bantuan itu dilakukan di Departemen Luar Negeri RI Jakarta, Senin, oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia Shin Ebihara kepada Direktur Asia Timur dan Pasifik Deplu RI. Penyerahan dana hibah itu dilakukan demi membantu pengembangan kebudayaan dan pendidikan di Indonesia. Baru-baru ini atas bantuan UNESCO (Badan PBB yang menangani masalah Pendidikan, Ilmu Pengatahuan dan Kebudayaan) Pemerintah Indonesia sedang melakukan pekerjaan pemugaran terhadap candi Prambanan, salah satu warisan dunia yang menderita kerusakan hebat akibat gempa bumi yang melanda bagian tengah pulau Jawa pada 27 Mei 2006. Menurut keterangan resmi dari Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, kerja sama yang diberikan kepada Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Yogyakarta dimaksudkan sebagai kontribusi untuk meningkatkan pekerjaan pemugaran, melalui pengadaan perlengkapan yang diperlukan bagi pekerjaan pemugaran seperti perancah (scaffolding), dan lain-lain. Sementara itu pada Juli 2006 lalu, atas permintaan Pemerintah Indonesia, pemerintah Jepang mengirim sebuah tim yang terdiri dari beberapa orang ahli untuk melakukan survei terhadap kerusakan candi dan melaporkan hasilnya kepada Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada kesempatan kunjungan kenegaraan ke Jepang pada November 2006, telah mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Shinzo Abe dan dalam Pernyataan Bersama Jepang-Indonesia yang diumumkan setelah pembicaraan tersebut, PM Abe menyatakan akan mempertimbangkan pemberian bantuan bagi pemugaran candi Prambanan.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007