"Kami menyediakan beasiswa prestasi dan ekonomi lemah seperti beasiswa bidik misi. Sekitar 15-20 persen kami akan menyediakan beasiswa bidik misi versi kami," kata Akhmaloka dalam konferensi pers ujian masuk Universitas Pertamina di Jakarta, Minggu.
Menurut Akhmaloka, 20 persen dari total 1.000 mahasiswa yang akan diterima di Universitas Pertamina bebas biaya kuliah dan mendapat biaya hidup yang nilainya lebih besar dari beasiswa bidik misi yang diberikan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Pertimbangan nilai biaya hidup yang lebih besar dikarenakan lokasi kampus yang berada di wilayah Simprug, Jakarta Selatan, memerlukan biaya hidup lebih besar dibanding kota lain.
"Kalau (beasiswa) pemerintah diberikan biaya hidup Rp1 juta, kalau kami mungkin lebih," jelas dia.
Selain itu syarat indeks prestasi yang harus dikejar tiap semester juga lebih tinggi dari yang ditargetkan pemerintah.
"Kalau dari Dikti kan IP-nya harus 2,75, kalau kami lebih tinggi, mungkin IP-nya minimal 3," kata Akhmaloka. Nilai tersebut hanya baru gambaran saja dan belum ditetapkan dengan jelas.
Persyaratan bagi mahasiswa yang berhak mendapat beasiswa ekonomi lemah disamakan dengan syarat beasiswa bidik misi yang diprogramkan oleh pemerintah.
Selain beasiswa bidik misi, Universitas Pertamina juga memberikan beasiswa prestasi dengan cara menjaring calon-calon mahasiswa dengan mengadakan kontes kreativitas yang diadakan di SMA/SMK.
Beasiswa diberikan pada 20 persen calon mahasiswa dengan nilai tertinggi dari peserta Ujian Saringan Masuk (USM) Universitas Pertamina yang dilaksanakan hari ini. Beasiswa tersebut berupa bebas 100 persen biaya Sumbangan Pengembangan Institusi sebsar Rp10 juta.
Sedangkan untuk 20 persen peserta dengan nilai tertinggi pada pelaksanaan USM gelombang kedua akan mendapat diskon biaya Sumbangan Pengembangan Institusi sebesar 50 persen.
Universitas Pertamina merupakan perguruan tinggi di bidang bisnis dan teknologi energi yang didirikan oleh PT Pertamina (Persero).
USM Universitas Pertamina angkatan pertama dilakukan hari ini dengan jumlah 1.300 peserta.
Universitas Pertamina yang berlokasi di kawasan Simprug, Jakarta Selatan, membuka 15 program studi dengan enam fakultas. Beberapa fakultas tersebut di antaranya Fakultas Teknologi Eksplorasi dan Produksi dengan program studi teknik geofisika, teknik geologi, teknik perminyakan, Fakultas Perencanaan dan Infrastruktur dengan program studi teknik sipil, dan teknik lingkungan, Fakultas Teknologi Industri dengan program studi teknik elektro, teknik mesin, teknik kimia, dan teknik logistik.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016