PBB, (ANTARA News) - Sesjen PBB Ban Ki-moon mengatakan, Selasa, ia "sangat dikagetkan" oleh serangan militer Israel terhadap tiga sekolah milik-PBB di Jalur Gaza. Serangan ke sekolah PBB itu menewaskan puluhan orang dan Sesjen PBB menyatakan serangan itu "sama sekali tak dapat diterima".
"Serangan oleh pasukan militer yang membahayakan fasilitas PBB yang berfungsi sebagai tempat perlindungan tak dapat diterima sama sekali dan jangan terulang," ia mengatakan dalam pernyataan seperti dilaporkan AFP.
"Setelah serangan-serangan sebelumnya, pemerintah Israel telah diperingatkan bahwa operasinya membahayakan kompleks PBB," Ban menyebutkan. "Saya terkejut sekali bahwa meskipun berulang kali mengupayakan (untuk memperingatkan Israel -red), hari ini terjadi tragedi."
Serangan Israel ketiga pada hari Selasa menewaskan 43 orang yang mencari perlindungan di sebuah bangunan milik PBB di kamp pengungsi Jabaliya di Gaza utara, menurut petugas medis.
"Kejadian hari ini menekankan bahaya yang melekat dalam keberlanjutan dan eskalasi konflik ini," Sesjen PBB mengatakan. "Saya minta sekali lagi gencatan senjata segera."
Selasa pagi, PBB minta penyelidikan terhadap serangan mematikan dekat sekolah-sekolah milik-PBB dan terhadap kematian warga sipil lainnya dalam serangan Israel di wilayah kantong Palestina yang diperintah Hamas itu.
"Insiden tragis ini perlu diselidiki, dan jika hukum kemanusiaan internasional telah dilanggar, orang-orang yang bertanggungjawab harus memikul tanggungjawab itu," kata Maxwell Gaylard, koordinator kemanusiaan PBB untuk wilayah Palestina.
Namun Israel Selasa mengatakan bahwa penyelidikan awal militer menunjukkan tembakan mortir mungkin datang dari sebuah sekolah milik PBB di Gaza, tempat puluhan orang tewas dalam serangan Israel.
"Penemuan awal...adalah bahwa ada tembakan musuh pada salah satu unit kami dari fasilitas PBB itu," jurubicara pemerintah Israel Mark Regev mengatakan.
"Unit kami membalas. Lalu ada ledakan keluar proporsi ke senjata yang kami gunakan," katanya. "Dan kemudian anda hanya dapat berspekulasi mengenai mengapa. Kami masih menyelidiki."
Avital Liebovich, jurubicara militer Israel, mengatakan rentetan mortir mungkin telah ditembakkan dari dalam sekolah itu dan bahwa beberapa ledakan sesudah itu mengindikasikan halaman sekolah tersebut dapat dipasangi-bom.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
udah tau pbb cuma lembaga settingan yahudi..
atau jangan2 ban ki moon juga keturunan yahudi..?
Ya Allah tunjukkanlah Kebesaran-Mu dan Kekuasaan-Mu
Kedua banyak anak-anak yg mati...
Ketiga rumah ibadah & rumah sakit hancur...
\"PBB berunding\"
Tiba-tiba sekolah PBB ikut hancur
\"PBB mengecam\"
........
Nggak ngaruh kaleeeee...