Bandung, Jawa Barat (ANTARA News) - Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat Agus Toyib menyatakan dokumen narapidana kasus narkoba di Lembaga Pemasyarakatan Banceuy, Bandung, ludes terbakar akibat kerusuhan di lapas tersebut, Sabtu.
"Habis semua dokumen napi itu," kata Agus, saat meninjau pengamanan usai kerusuhan napi di Lapas Banceuy, Sabtu malam.
Namun ia menuturkan, meskipun dokumen napi Lapas Banceuy terbakar, tetap dapat diketahui karena seluruh data di Banceuy dimiliki pula oleh Kemenkumham pusat di Jakarta.
Agus sudah mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk mengirimkan seluruh data narapidana Banceuy itu.
"Sekarang sedang dilakukan, staf saya sedang kontak dengan Direktorat Infokom Dirjen Kemasyarakatan agar data dari pusat untuk diminta dimiliki di sini," katanya lagi.
Ia menyampaikan, insiden kebakaran itu telah menghanguskan dokumen kertas dan digital di komputer Lapas Banceuy.
Data itu, lanjut dia, berisi nama napi, berapa lama masa tahanan serta waktu bebas narapidana. "Data itu terbakar semua, dan data itu ada di pusat juga," katanya pula.
Agus menargetkan tengah malam ini data-data itu semua sudah dimiliki kembali Lapas Banceuy.
Dia khawatir akibat data yang hangus terbakar itu, narapidan mengaku sudah bebas masa tahanannya.
"Tentu kami cek lagi, kalau besok Minggu ada yang bebas, kami tunggu benar enggak, makanya sedang dikerjakan, malam ini harus selesai," kata dia.
Usai kerusuhan di Lapas Banceuy seluruh narapidana masih tetap menempati ruang sel mereka, sedangkan sampai malam ini situasi Lapas Banceuy sudah terlihat tenang dengan polisi berjaga di luar dan dalam Lapas ini.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016