Xinhua melaporkan, indeks Dow Jones Industrial Average naik 21,23 poin atau 0,12 persen menjadi berakhir di 18.003,75. Indeks S&P 500 ditutup turun tipis 0,10 poin atau kurang dari 0,01 persen menjadi 2.091,58, dan indeks komposit Nasdaq merosot 39,66 poin atau 0,80 persen menjadi 4.906,23.
Indeks Nasdaq berkinerja lebih buruk daripada dua indeks lainnya, karena sejumlah raksasa teknologi menderita kerugian besar setelah merilis hasil kuartalan mereka yang lesu.
Setelah bel penutupan Kamis, Alphabet, induk perusahaan Google, melaporkan laba kuartal pertama 2016 sebesar 4,21 miliar dolar AS dengan pendapatan 20,26 miliar dolar AS, dibandingkan dengan laba 3,52 miliar dolar AS dengan pendapatan 17,26 miliar dolar AS setahun lalu.
Namun demikian, Saham Alphabet Kelas A, jatuh 5,41 persen menjadi 737,77 dolar AS, karena naik hasil laba maupun pendapatannya meleset dari perkiraan Wall Street.
Saham Microsoft jatuh 7,17 persen menjadi 51,78 dolar AS, setelah raksasa teknologi itu melaporkan hasil kuartalan yang juga jauh di bawah konsensus pasar.
Menanggapi, sektor teknologi, terbelakang terbesar di antara 10 sektor S&P 500, turun 1,90 persen pada Jumat.
Pada laporan laba lain, saham McDonald turun tipis 0,23 persen menjadi 125,50 dolar AS, setelah rilis hasil kuartalan rantai restoran terbesar di dunia itu lebih baik dari perkiraan.
Data terbaru dari Thomson Reuters menunjukkan bahwa laba gabungan perusahaan-perusahaan S&P 500 di kuartal pertama 2016 diperkirakan akan menurun 7,1 persen tahun ke tahun, sementara pendapatan mereka diperkirakan menurun 1,3 persen.
Di sisi ekonomi, Indeks Pembelian Manjer (PMI) pendahuluan untuk sektor manufaktur AS disesuaikan secara musiman yang dirilis lembaga riset Markit datang di 50,8 pada April, gagal memenuhi konsensus pasar sebesar 52,0.
Untuk minggu ini, Dow naik 0,6 persen, dan S&P 500 naik 0,5 persen, sedangkan Nasdaq turun 0,6 persen.
(Uu.A026)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016
