Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pariwisata menggaet aktivitas media sosial untuk mempromosikan pariwisata Indonesia.
"Kami menjaring berbagai macam komunitas, blogger, vlogger, bahkan yang dari luar negeri. Kami undang mereka ke sini dan membebaskan mereka menulis tentang pariwisata Indonesia," kata Deputy Director Kementerian Pariwisata Indonesia Martini Paham di Jakarta, Jumat.
Martini atau yang akrab disapa Diah itu mengatakan seiring perkembangan era digital, promosi pariwisata juga gencar dilakukan di media sosial.
Ia menambahkan promosi secara online serta mengembangkan kerja sama dengan lebih banyak pihak merupakan strategi mengatasi minimnya anggaran promosi agar pariwisata mampu berkontribusi lebih besar terhadap penerimaan negara.
E-tourism pun menjadi konsep baru sebagai salah satu wujud dari digitalisasi promosi pemasaran dan pengembangan pariwisata.
"Mau tidak mau kami harus ikuti dunia digital dan berkerja sama dengan pihak-pihak yang berpengaruh," ujarnya.
Pemerintah telah menetapkan target kunjungan wisatawan ke Indonesia tahun 2016 sebesar 272 juta wisatawan. Jumlah tersebut terbagi atas 12 juta wisatawan mancanegara dan 260 juta wisatawan nusantara.
Ada sepuluh kegiatan yang menjadi prioritas selama tahun 2016, yakni Festival Grebeg Sudiro, Dukungan Wisata Religi Dzikir Nasional, Gerhana Matahari Total, Festival Tambora, Festival Kuliner Nusantara, Lake Toba Ultra, Tour de Singkarak, Jakarta Marathon, Bono Surfing Expedition, dan Musi triboatton.
Adapun sepuluh destinasi wisata yang diprioritaskan adalah Danau Toba, Tanjung Kelayang, Kepulauan Seribu, tanjung Lesung, Borobudur, Bromo Tengger Semeru, Mandalika, Wakatobi, Labuan Bajo, dan Pulau Morotai.
"Kedepannya kami akan menambah prioritas destinasi," kata Diah.
Pewarta: Monalisa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016