Saya sedih partai saya ribut terus."

Depok (ANTARA News) - Ketua Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya (DPP Golka) Akbar Tandjung mengaku sedih karena partainya yang berlambang pohon beringin ribut terus, antara lain masalah Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang waktunya terus diundur.

"Saya sedih partai saya ribut terus. Masalah munaslub saja ribut, awalnya tanggal 7 Mei, terus mundur 17 Mei, terus mundur 25 Mei, kalau mundur lagi saya tidak tahu apa yang terjadi," kata mantan ketua umum Partai Golkar itu dalam dialog di Universitas Indonesia, Depok, Jumat.

Di sela-sela dialog "Dari Universitas Indonesia (UI) untuk Bangsa Ku" yang diselenggarakan Center for Election and Political Party (CEPP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI itu, ia berharap, Partai Golkar bisa kembali bersatu dan tidak mengulangi kericuhan yang pernah terjadi.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie memastikan Munaslub Golkar dilaksanakan 23 Mei 2016.

"Saya baru dapat informasi dari Pak Jokowi tadi malam. Ajudan beliau mengatakan beliau akan membuka 23 Mei, karena 17 Mei beliau masih di Rusia dan 25 Mei sudah pergi lagi," kata pria yang akrab disapa Ical itu.

Menurut dia, Munaslub Partai Golkar yang digelar di Bali pembiayaannya ditanggung secara bersama oleh kader dengan cara iuran.

Mengenai surat keputusan Menteri Hukum dan HAM soal legalitas kepengurusan Munas Bali akan dikeluarkan dalam waktu dekat.

Munaslub Partai Golkar memilki agenda utama pemilihan ketua umum, dan sejumlah nama yang menyatakan siap maju adalah Ade Komarduddin, Airlangga Hartarto, Aziz Syamsuddin, Idurs Marham, Indra Bambang Utoyo, Mahyudin, Priyo Budi Santoso, Setya Novanto, Syahrul Yasin Limpo dan Zaki Iskandar.

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016