Rotterdam, Belanda (ANTARA News) - Belanda mendukung visi Indonesia sebagai poros maritim dunia dan sepakat bahwa laut, teluk dan samudera adalah masa depan semua pihak, kata Menteri Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Belanda Melanie Schulz di Rotterdam, Jumat, ketika Presiden Jokowi blusukan di Pelabuhan Rotterdam.
Melanie Schulz mengatakan Pemerintah Belanda sangat berbahagia karena dapat menunjukkan bagaimana Belanda mengelola lautan yang menjadi kebanggaan negeri ini.
"Merupakan kebanggaan Pemerintah Belanda untuk menunjukkan bagaimana mengelola lautan tanpa merusak lingkungan", kata Schulz.
Setibanya di Port Rotterdam, Presiden Jokowi disambut Wali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb dan CEO Port of Rotterdam Allard Calestein.
Setelah berfoto bersama di dermaga, Presiden Jokowi menaiki kapal James Cook yang membawa Presiden Jokowi dan rombongan mengelilingi Komplek Maasvlakte II yang merupakan kompleks pelabuhan baru hasil reklamasi.
Presiden dan rombongan berlayar dari Dermaga Maasvlakte II ke Dermaga Hoek van Holland.
Di atas kapal, Presiden Jokowi mendapat penjelasan mengenai pengelolaan pelabuhan, termasuk terminal kargo dan pengolahan minyak serta Maeslantkering.
Maeslantkering adalah teknologi penahan banjir yang menyerupai pintu air raksasa yang secara otomatis akan tertutup ketika terjadi badai di lautan sehingga menangkal banjir.
Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja.
Pewarta: Agus Salim
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016